Jumat 13 Desember 2024

4 Kali Diperbaiki, Jalan Utama Gatsu Garut Kembali Rusak Parah

GARUT,FOKUSJabar.id: Jalan utama Gatot Subroto (Gatsu) Perumahan Bumi Cempaka Indah, Kecamatan Karapawitan, sudah empat kali diperbaiki (tambal sulam) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar).

Sayangnya menurut warga setempat, Rudi, setiap diperbaiki hanya bertahan dua hari (aspalnya mengelupas). Bahkan pengendara sepeda motor saat malam hari kerap mengalami kecelakaan (jatuh) saat melintas.

Rudi berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sudah selayaknya memberi perhatian penuh terhadap sarana infrastruktur di wilayahnya karena Cempaka merupakan perumahan terbesar di Kota Intan dan dihuni oleh berbagai kalangan. Mulai dari pejabat Pemda hingga para pengusaha.

BACA JUGA: Dishub Garut Perbaiki 800 PJU, Jalur Sawah Lega Menyala

“Jika memang terbatas kemampuan keuangan daerah, minimal jalan utamanya dulu diperbaiki. Jangan sampai dibiarkan semakin rusak,” kata Rudi kepada FOKUSJabar, Jumat (28/5/2021).

Menurut Rudi, kondisi tersebut diperparah dengan saluran drainase di sepanjang jalan utama Gatsu yang tidak berfungsi. Saat diguyur hujan, air bah tumpah ke badan jalan hingga menyerupai kubangan kerbau.

“Saat diguyur hujan, air bah tumpah ke badan jalan sehingga menambah semakin cepat terjadinya kerusakan aspal karena air mengalir deras,” katanya.

Senada disampaikan warga lainnya, Ida. Kata Dia, jalan tersebut sangat dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.

Ida mengakui bahwa Pemkab Garut sudah terbilang perhatian terhadap kondisi jalan di wilayahnya. Sayangnya, perbaikan yang dilakukan baru sebatas tambal sulam.

“Saya memang gak ngerti soal konstruksi, tapi sebagai masyarakat awam, tentu ingin kualitas bahan dan pekerjaan yang baik,” ungkap Ida.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Dinas PUPR Garut melakukan tambal sulam Jalan utama Gatsu) Perumahan Bumi Cempaka Indah, Kecamatan Karangpawitan, Jumat (17/4/2020).

Jalan tersebut diperbaiki karena kondisinya rusak parah. Setiap diguyur hujan mirip kubangan kerbau karena saluran drainasenya tidak berfungsi.

Kondisi tersebut dikeluhkan warga setempat. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera memperbaikinya karena khawatir menambah jumlah kecelakaan yang terjadi selama ini.

“Lapisan aspalnya sudah mengelupas serta berlubang. Terlebih saat musim penghujan, makin parah dan membahayakan pengguna jalan,” kata Asep warga setempat.

(Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img