BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tuntut Kemerdekaan Palestina, Ribuan massa yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina, turun ke jalan. Aksi mereka dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban kekejaman Zionis Israel.
Dari pantauan FOKUSJabar di lapangan, ribuan massa aksi bela Palestina mulai berdatangan ke depan Gedung Sate sejak pukul 07:00 WIB sepanduk dukungan dan ribuan bendera Palestina berkibar di antara massa. Tidak hanya itu, massa juga melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban kekerasan militer israel.
Pada pukul 10:00 WIB ribuan massa mulai bergerak ke depan BIP Jalan Merdeka dan berakhir di depan Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika.
Koordinator lapangan aksi Julhayadi Arya Puntara mengatakan, ada lima sikap yang kita tekankan, yakni menuntut kepada Israel teroris untuk menghentikan kebiadabannya dan penjajahan terhadap negara Palestina.
BACA JUGA: Aksi Bela Palestina di Ciamis Tak Terpengaruh Gencatan Senjata
“Kita menghimbau kepada seluruh Maxi yang ada di Palestina terutama Hamas dan Fatah untuk segera bersatu mendeklarasikan kemerdekaan Palestina,” kata Julhayadi di Jalan Asia Afrika Kota Bandung Jabar Sabtu (22/5/2021).
Pihaknya pun meminta Perserikakatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menyeret Israel ke mahkamah Internasional dan mendukung Pemerintah Indonesia yang mengutuk perbuatan biadab zionis Israel terhadap warga Palestina.
“Kita meminta dunia internasional PBB untuk menghentikan dan menyeret israel teroris ke mahkamah internasional. Kami juga meminta Pemerintah Indonesia untuk mengirimkan bantuannya tidak hanya logistik, dana dan doa, tetapi juga bantuan militer ke sana,” kata dia.
Lebih lanjut Julhayadi meminta Umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu melawan Israel dengan doa, tulisan dan perlawanan demi kemerdekaan Palestina.
“Kepada kaum muslimin di seluruh dunia khususnya di Indonesia untuk bersatu mendoakan dan mengirimkan bantuannya berupa uang, logistik dan untuk kemerdekaan Palestina,” kata dia. \
(Yusuf Mugni/LIN)
