BANJAR,FOKUSJabar.id: Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jabar imbau masyarakat agar siaga potensi kekeringan dalam memasuki musim kemarau. Pasalnya, pada musim kemarau saat ini diprediksi berdampak pada krisis air bersih.
Kepala BPBD Kota Banjar Kusnadi mengatakan, kesiapsiagaan bencana di daerah terkait hal tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi potensi bencana akibat musim kemarau.
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Banjar Yakini Bersepeda Bisa Terhindar Dari Covid-19
Dalam rapat tersebut dibahas bahwa bulan Mei ini sudah memasuki musim kemarau, diprediksikan, musim kemarau akan berpuncak di hulan Agustus 2021 nanti.
“Bulan april kemarin telah memasuki musim pancaroba, untuk jawa barat saat i i sudah memasuki musim kemarau,” katanya Sabtu (22/5/2021).
Kusnadi mengimbau kepada masyarakat khusunya di Kota Banjar agar selalu siaga dan waspada dengan segala bentuk potebsi bencana yang disebabkan musim kemarau.
Salah satu dampaknya yakni krisis air bersih, kebakaran lahan dan hutan lalu kekeringan area persawahan yang bisa berimbas pada hasil pertanian dan potensi bencana lainnya.
“Dampak musim kemarau ini banyak, maka kita semua harus mewaspadainya,” kata dia.
Saat ini, lanjut Kusnadi, sudah menerima pengajuan pengadaan air bersih untuk ke beberapa wilayah yang mulai krisis air bersih.
Wilayah yang mengajukan pasokan air bersih yakni Desa Binangun, Kecamatan Pataruman dan Desa Neglasari, Kecamatan Banjar. “Untuk permohonan di desa binangun kemarin kami sudah distribusikan,” kata dia.
“Dengan itu kami juga akan melakukan rapat koordinasi lintas sektoral untuk membantu mengatasi persoalan yang disebabkan musim kemarau ini,” kata Kusnadi menambahkan.
Sementara itu, Kepala UPTD Damkar Kota Banjar, Aam Amijaya mengatakan bahwa dalam laporan tahun 2021 belum ada keterangan yang melaporka terkait kebakaran lahan warga atau hutan di Kota Banjar.
“Kalau untuk kebakaran lahan sih tidak ada namun dari data yang ada, peristiwa yang ada paling banyak kebakaran rumah,” kata dia.
Maka dari itu, Aam mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tetap siaga dalam menghibdari yang dapat memicu terjadinya kebakaran. “Seperti membakar sampah sembarangan,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)