BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah pusat melarang semua aktivitas mudik baik dengan perjalanan jarak jauh atau pun mudik lokal di wilayah aglomerasi. Hal itu dilakukan untuk menekan lebih jauh potensi penyebaran Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan akan mendukung setiap kebijakan pemerintah pusat terkait pelarangan mudik lokal.
“Yang penting kita sebagai pemerintah daerah apabila sangat-sangat rasional dan bagus baik, untuk mensikapi covid ini kita akan ikut mereka,” kata Oded Pendopo Kota Bandung, Jalan. Dalem Kaum, Kota Bandung Jabar Jumat (7/5/2021).
Meski begitu, Oded menilai kebijakan pelarangan tersebut tidak akan efektif. Pasalnya, meski didirikan posko penyekatan, tidak ada jaminan masyarakat untuk tidak melakukan mudik lokal.
BACA JUGA: Wali Kota Bandung Minta Petugas Cek Poin Tetap Mengedepankan Humanis Saat Bertugas
“Kalau menurut saya sesungguhnya, dari awal saya termasuk punya mazhab sebaiknya aglomerasi itu ga usah, dari awal juga, Tapi kita kan sudah ngikuti pusat dari awal dulu kan. Karena apa, tidak ada jaminan masyarakat bisa mengikuti protokol kesehatan itu yang saya khawatirkan,” kata dia.
Oded berharap, masyarakat kota Bandung dapat memahami kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Menurutnya, setiap kebijakan pemerintah bertujuan untuk menjaga kebaikan bersama.
“Saya pikir semua harus sabar. Diam di rumah, kan tidak lama, Pokonya kalau ada kerumunan, itu longgar maka berbahaya,” ucapnya.
Oded menambahkan, terkait teknis pelarangan mudik lokal di Kota Bandung bakal diputuskan dalam rapat terbatas (Ratas) pada Senin (12/5/2021) mendatang.
”Kita akan ikuti insya allah, nanti kita akan respon di dalam ratas,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
