BANJAR,FOKUSJabar.id: Presiden Mahasiswa STISIP Bina Putra Kota Banjar Kresty Amelania Putri mengatakan, ada permasalahan yang serius terhadap investasi di Kota Banjar.
Putri menjelaskan, permasalahan investasi terlihat dari banyaknya investor yang hanya keluar masuk, bahkan kata dia, banyak investor yang hengkang dari Kota Banjar semenjak disahkan pemerintahan kota 2003 lalu.
“Sebenarnya ini ada apa dengan investor yang akan berinvestasi di Banjar,” kata dia saat dihubungi. Rabu (5/5/2021).
Padahal hal tersebut kata aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di Kota Banjar. Kemudian dengan banyaknya invetasi secara otomasi akan meningkatkan daya tahan ekonomi, dan perluasan kesejahteraan rakyat, serta pemantapan stabilitas sosial dan politik.
“Apalagi katanya ada rencana pembangunan jalan Tol. Itukan merupakan peluang bagi Banjar menjadi Kota Investasi. Dan sepinya investor ini harus segera di antisipasi dari sekarang jangan sampai Kota Banjar di pandang kota mati,” kata dia.
BACA JUGA: 383 Personel Disiagakan Untuk Pemberlakuan Larangan Mudik di Kota Banjar
Putri menjelaskan, Kota Banjar ini secara geografis terletak dilintasan jalur Nasional bagian selatan sebagai pintu gerbang Provinsi Jabar, sekaligus sebagai daerah perlintasan arus barang/ jasa dan wilayah inipun memiliki peran yang sangat strategis terhadap distribusi maupun mobilisasi antar wilayah.
“Pengembangan potensi sektor jasa/pariwisata maupun infrastruktur yang dimiliki kota banjar sekarang ini sebetulnya sangat berpotensi terlebih untuk mensejahterakan rakyatnya,” kata dia.
Dia menilai persoalan ini adalah kesadaran bersama khususnya segenap pemangku kepentingan di pemerintahan, akademisi, maupun praktisi ekonomi, untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi iklim investasi di Kota Banjar.
“Jika kelemahan bisa di dorong dengan kekuatan bersama dan kekompakan disetiap kelompok atau individu maka persoalan iklim investasi di Banjar bisa diselesaikan,” kata dia.
Sebelumnya di beritakan bahwa Iklim Investasi di Kota Banjar mandeg, Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana mengatakan bahwa masih banyak kendala dalam merencanakan perbaikan iklim investasi terlebih banyak investor yang keluar masuk Kota Banjar karena merasakan adanya kejanggalan.
“Saya belum menelusurinya,tapi yang jelas beberaoa investor yang masuk itu hengkang lagi dan pasti itu ada sesuatu yang tidak mengenakan para investor tersebut,” kata Nana.
Dia juga mengaku bahwa sempat ada investor yang hengkang karena adanya penolakan warga terkait ketidak teoatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Dan peraturan tersebut masih dalam perubahan di DPRD Kota Banjar,” kata Nana.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)