PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Uang senilai puluhan juta rupiah milik Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran lenyap setelah ATM nya dibobol oleh orang tak dikenal dengan modus tukar kartu ATM saat sedang mengambil uang di salah satu supermarket di Kalipucang, Pangandaran, Senin (27/4/2021).
Pembobolan ATM milik Jalaludin, wakil ketua DPRD Pangandaran tersebut bermula saat Jalaludin kesulitan memasukan ATM dan datang bantuan dari seseorang yang tidak dikenal dan dirinya menerima bantuan tersebut.
“Waktu itu saya lagi ambil uang di supermarket di Kalipucang, kartu ATM saya sulit dimasukan, tak lama ada orang yang tawarin bantuan, tak mencurigainya saya terima bantuan itu, saya kasihkan ATM saya, setalah itu bisa dimasukan” kata Jalaludin kepada wartawan saat dihubungi dirumahnya, Sabtu (1/5/2021). Seperti dilansir dari Tribunjabar.id
Kejanggalan mulai terjadi saat Jalaludin mencoba menarik uangnya di ATM, saat hendak melakukan penarikan tiba-tiba transaksi tersebut tidak bisa dilakukan.
BACA JUGA: Penyaluran Bantuan Kartu Tani di Pangandaran Diawasi Polisi
“Saat saya mau ambil uang, uang nya gak bisa keluar terus muncul tulisan “Transaksi Anda Dibatalkan” di layar ATM nya” ucapnya.
Jalaludin mengungkapkan setelah dirinya kesulitan untuk menarik uang di ATM tersebut, ia langsung mendatangi cabang ATM resmi di Pangandaran.
Akan tetapi uang miliknya masih tidak bisa ditarik, dan muncul keterangan yang sama.
Sehari selepas kejadian itu atau tepatnya pada hari Selasa (28/4/2021) Jalaludin mengatakan bahwa dirinya langsung mendatangi pusat bantuan bank di Pangandaran.
Selepas meminta bantuan, Jalaludin harus menerima kabar pahit bahwa kartu ATM miliknya telah ditukar.
“Disitu saya dikasih tahu bahwa ATM yang saat ini saya pegang bukan atas nama saya” terangnya
Jalaludin juga meminta petugas bank untuk melakukan pengecekan saldo terhadap rekening asli miliknya.
“Saya juga nyuruh petugas bank buat cek saldo saya, dan hasilnya saldo di ATM asli milik saya sudah habis” ucapnya.
Tak menunggu waktu lama, Jalaludin langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kalipucang guna di selidiki lebih lanjut.
“Akibat kejadian tersebut saya mengalami kerugian materi kurang lebih sebesar Rp 30 juta” pungkasnya.
(Fauza/Erwin)