Kamis 12 Desember 2024

Ini Yang Dibahas Ketum Demokrat AHY dan Presiden PKS Syakhu

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu melakukan bertemu di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jakarta Pusat Kamis (22/04/2021) sore kemarin.

Dalam pertemuan itu, Demokrat dan PKS  sepakat membahas berbagai isu-isu strategis yang saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia.

AHY mengatakan, pertemuan ini untuk membangun nilai-nilai kebangsaan sekaligus membahas permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat, kata dia ada tiga hal yang mendasar dibahas dalam pertemuan kebangsaan ini, dan tiga hal ini menjadi bagian dalam membangun bangsa.

BACA JUGA: Apresiasi Dukungan Publik, Demokrat Ajak Awasi ‘Begal Politik’ di Daerah

“Tiga hal subtansi yang dibahas yakni masalah wabah pandemi covid-19, masalah daya beli atau resesi ekonomi serta masa depan Demokrasi di Indonesia. Tiga hal ini sangat berkaitan dengan kepentingan dan hajat hidup rakyat Indonesia,” kata AHY dalam rilis yang diterima Jumat (23/4/2021).

Menurutnya, saat ini, kasus covid-19 di Indonesia sudah mencapai diangka 12 juta kasus sehingga program vaksinasi harus dilakukan secara menyeluruh dan efektif sekaligus membangun kesiapan masyarakat untuk menghadapi wabah Covid-19.

“Masalah tekanan dan resesi ekonomi yang saat ini mulai mengancam dampak dari wabah pandemi harus dicari solusinya agar tidak semakin memperburuk kondisi perekonomian di Indonesia,” kata dia.

AHY juga menuturkan, kondisi sistem Demokrasi saat ini sangat tidak baik dan bahkan sejumlah lembaga survei internasional merilis jika demokrasi di Indonesia berada titik mengkuatirkan dan penuh tantangan berat.

“Survei lembaga internasional ini, menyebutkan kurung waktu 14 terakhir, sistem demokrasi di Indonesia berada diangka paling bawah,” kata dia.

Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, pola penegakan hukum di Indonesia saat ini belum memenuhi rasa keadilan penegakan hukum harus betul-betul ditegaskan sehingga hukum ini berpihak pada kebenaran serta berkeadilan tidak berpihak pada kekuasaan.

“Sehingga siapapun yang melanggar hukum harus mendapatkan hukuman yang adil sehingga masyarakat akan melihat bahwa proses penegakan hukum berjalan secara adil,” kata dia.

Ahmad Syaikhu juga menyampaikan rasa prihatin dan mengutuk keras terjadinya berbagai tindakan-tindakan radikalisme, terorisme, separatisme dan sejenisnya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Semua komponen anak bangsa wajib bersatu padu dalam melawan tindakan-tindakan yang hukum tersebut,” kata dia.

(Seda/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img