BANDUNG,FOKUSJabar.co.id: Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan, stok kebutuhan bahan pokok di Kota Bandung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran 2021 aman.
“Stok ketersediaan pangan dan kebutuhan pokok di kota Bandung menjelang Ramadhan dan Idul Fitri Alhamdulillah dalam semua komoditas aman sedia baik beras, daging sapi, daging ayam, telur dan semuanya,” kata Elly di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Selasa (6/4/2021).
Menurutnya, masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dan penurunan harga. Namun, kenaikan harga yang terjadi saat ini dalam batas wajar.
“Memang ada beberapa kenaikan tetapi kami masih memandang dalam tarif wajar misal daging sapi bergerak diharga yang tertinggi Rp 125 ribu normalnya Rp.120 ribu sehingga ada kenaikan Rp 5 ribu per-kg. Sedangkan daging ayam tertinggi Rp. 40 ribu per-kg dari peraturan menteri perdagangan nomor 7 2009 untuk harga eceran tertinggi (HET) di daging ayam Rp. 35 ribu per-kg sehingga memang ada kenaikan sebesar Rp. 5 ribu juga gula pasir diharga Rp. 14 ribu perkilo sedangkan HET nya 12.500 perkilo,” kata dia.
BACA JUGA: Disdagin Kota Bandung Temukan Banyak Pelaku IKM Tak Pakai Masker
Lebih lanjut Elly mengatakan, sejumlah komoditas yang mengalami penurunan, terjadi pada cabai merah dan gula pasir. Panen raya yang terjadi di beberapa daerah menjadi penyumbang turunnya harga cabai.
“Panen raya di produsen cabai akan terus ada, sehingga dampaknya kepada daerah konsumen akan terus turun mendekati harga normal. Saat ini harga cabai rawit Rp 80 ribu dari sebelumnya Rp 120 ribu,” katanya.
Meski ada kenaikan harga dari beberapa komoditas, pihaknya mengaku belum melakukan oprasi pasar, pasalnya, kata dia, kenaikan tersebut masih tahap wajar. Operasi pasar akan dilakukan apabila kenaikan harga terlampau tinggi
“Belum waktunya kita operasi pasar karena harga-harga di kota Bandung kenaikannya masih dianggap wajar untuk yang daging sapi, daging ayam malah telur masih dibawah HET masih dikisaran Rp. 21 ribu sampai Rp. 23 ribu HET nya Rp. 24 ribu jadi pemerintah kota Bandung akan melakukan operasi pasar apabila kenaikannya sudah tidak wajar,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)