BANDUNG,FOKUSJabar.id: Cicak atau Cecak adalah hewan reptile yang biasa merayap di dinding atau pohon. Biasanya berukuran sekitar 10 centimeter.
Cicak bersama dengan Tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae.
Tentu kita semua sudah tak asing lagi dengan reptil yang suka menempel di dinding rumah ini. Kecil dan cenderung tak terdengar suaranya.
Tak dipungkiri setiap melihat Cicak pasti berkeinginan untuk mengusirkan karena suka buang kotoran sembarangan.
BACA JUGA: Ini 10 Tanaman Hias Pengusir Nyamuk
Namun mulai sekarang segera hilangkan kebiasaan itu karena Cicak banyak gunanya bagi kehidupan manusia.
Berikut manfaat untuk kesehatan. Di antaranya:
- Memburu Lalat
Lebih dari sekadar serangga terbang yang menjengkelkan dan seringkali ditemui mendarat di atas makanan favorit dan peralatan masak di rumah Anda, Lalat dapat menjadi perantara penyakit.
Keberadaan lalat juga menjadi indikator bahwa terdapat bakteri berbahaya dan berdampak negatif pada kesehatan.
Selain menjadi hama, Lalat paling umum ditemukan di sekitar rumah dan bisa menyebabkan penyakit bakteri dan infeksi pada manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lalat rumah diketahui mampu menyebarkan sedikitnya 65 jenis penyakit berbahaya. Termasuk penyakit diare dan infeksi kulit dan mata.
- Predator Nyamuk
Demam Berdarah Dengue (DBD) mungkin adalah yang pertama kali terlintas di benak Anda ketika membicarakan soal penyakit menular lewat gigitan nyamuk.
Namun ternyata bukan hanya DBD yang bisa menular lewat perantara nyamuk. Berikut adalah beberapa penyakit di Indonesia yang disebabkan oleh gigitan nyamuk:
- Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Ya, bahayanya digigit nyamuk jenis Aedes memang tidak hanya menimbulkan DBD, namun juga penyakit chikungunya.
Ciri-ciri jika Anda terserang infeksi chikungunya lewat nyamuk ini pun mirip dengan gejala DBD, mulai dari demam, menggigil, sakit kepala, dan bintik kemerahan yang menyebar di kulit.
Namun, umumnya yang membedakan adalah adanya rasa nyeri di persendian tubuh. Orang yang sakit chikungunya lebih rentan mengalami nyeri sendi di bagian lutut dan siku.
Hingga saat ini, belum ada obat tertentu atau vaksinasi yang tersedia untuk mengatasi chikungunya. Tetapi, orang yang pernah terinfeksi chikungunya dan sudah sembuh biasanya tidak akan terkena penyakit ini lagi di lain waktu.
- Demam Kuning (yellow fever)
Selain chikungunya, ada pula yellow fever atau biasa dikenal sebagai demam kuning. Penyakit ini biasanya dibawa dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes atau Haemagogus.
Biasanya, orang yang terkena demam kuning akan merasakan demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Sesuai dengan kata “kuning” pada nama penyakit ini, lama-lama infeksi akan menyebabkan kulit berubah warna kuning dan beberapa organ tubuh gagal berfungsi setelah Anda digigit nyamuk.
- Malaria
Malaria adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit dari gigitan nyamuk Anopheles dan bahayanya pun cukup serius seperti penyakit infeksi lainnya.
Jika Anda digigit nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi, parasit Plasmodium penyebab malaria dapat dilepaskan ke dalam aliran darah Anda.
Infeksi gigitan nyamuk ini kemudian menyebabkan tubuh terus menggigil dan muncul demam yang umumnya berlangsung selama 2-3 hari. Jika berkembang parah tanpa diobati, malaria dapat menyebabkan koma.
- Kaki Gajah (filariasis)
Penyakit Kaki Gajah atau filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh tiga spesies cacing filaria seperti Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori.
Nah, cacing-cacing tersebut bisa terbawa oleh nyamuk jenis Culex, Anopheles, Mansonia, dan Aedes, dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.
Penyakit kaki gajah bisa berlangsung dalam waktu yang lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Jika tak segera diobati, infeksi gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga tungkai kaki, lengan, buah dada, dan buah zakar yang ikut membengkak dan terlihat agak kemerahan serta terasa panas.
Untungnya, sudah ada prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
- Zika
Beberapa tahun belakangan ini, dunia digemparkan oleh bahayanya virus Zika yang menular lewat gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti.
Virus zika sendiri bukan merupakan sebuah penyakit yang baru. Virus ini pertama kali ditemukan di Nigeria pada 1953.
Hanya 1 dari 5 orang yang terinfeksi zika menunjukkan gejala-gejala, antara lain demam, kulit berbintik merah, nyeri sendi, dan terjadi peradangan konjungtiva. Pada beberapa kasus zika, dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun.
Beberapa laporan kasus menyatakan virus zika bisa ditularkan dari ibu ke janin dalam kandungan, atau lewat hubungan seksual. Zika dapat menyebabkan cacat lahir pada janin, seperti mikrosepalus (kepala bayi lebih kecil daripada ukuran tubuh akibat kelainan saraf).
- Membasmi Laron
Musim hujan merupakan waktu yang tepat untuk laron berkeliaran. Mereka akan mencari sumber cahaya untuk menghangatkan tubuh. Sumber cahaya tersebut biasanya lampu-lampu menyala yang ada di rumah-rumah penduduk.
Sekumpulan laron mungkin terlihat menjijikkan, tetapi bagi sebagian masyarakat Jawa itu bisa disulap menjadi makanan lezat.
- Predator Semut
Meski ukurannya kecil, semut adalah salah satu serangga yang menyebalkan dan sangat mengganggu. Apalagi jika kawanannya muncul di rumah Anda.
Beragam kejadian menyebalkan bisa terjadi. Makanan yang telah dikerubungi semut tentu saja terlihat menjijikan dan membuat Anda enggan menyantapnya.
Belum lagi jika muncul di lantai atau tempat tidur, bisa-bisa si kecil ataupun anggota keluarga lain bisa tergigit.
Untuk itu, sahabat FOKUSJabar jangan terlalu membenci Cicak. Tuhan menciptakan segala sesuatu pasti ada gunanya.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)