Jumat 10 Januari 2025

Pemkot Banjar Nunggak Insentif Penggali Kubur Pasien Covid-19

BANJAR,FOKUSJabar.id: Insentif penggali kubur pemakaman jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjar hingga saat ini belum dibayar. Hal itu karena pengajuan anggaran insentif tersebut belum dicairkan Pemkot Banjar.

Salah seorang penggali kubur TPU Dipatiukur Aep (65) mengatakan bahwa terkendalanya intensif itu karena belum adanya informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar terkait hal itu.

“Sekitar 18 lubang sudah dikerjakan dan belum dibayar. Jelasnya kenapa, saya tidak mengetahui,” kata Aep di TPU Dipatuukur, KotaBanjar, Jabar, Sabtu (20/3/2021).

BACA JUGA: Pemkot Banjar Hentikan Layanan Rapid Test Gratis Covid-19

Makam TPU Dipatiukur Kota Banjar. ( FOKUSJabar/Budiana )

Dia berharap insentif atas jerih payahnya menggali kubur segera dibayarkan. Terlebih dirinya hanya mengandalkan dari hasil itu.

“Ingin segera cair, bagaimanapun urusan uang, semuanya butuh, apalagi kita orang kecil,” kata dia.

Sementara itu, Kasi Pertamanan dan Pemakaman DLH Kota Banjar Santi tidak menampik bahwa intensif untuk penggali kubur belum dibayarkan. Dia berdalih bahwa belum ada pencairan dari Pemkot Banjar.

Kendati demikian, pihaknya telah mengajukan hal tersebut pada Januari lalu, namun hingga saat ini pencairan insentif belum cair. Santi mengatakan ada 18 lobang dari total 53 lobang pasien jenazah positif selama satu tahun ini yang honornya belum diberikan.

“Honor terakhir itu di Desember tahun 2020, jadi di tahun 2021 ini insentif penggali dan pengubur belum diberikan karena belum cair,” kata Santi melalui sambungan telepon. 

Adapun pembayaran yang ditunggak, Santi menyebutkan untuk petugas penguburan itu dibagi dua tim, yakni penggali Rp1,4 juta dan pengubur Rp3,5 juta. 

“Insentif untuk pengubur lebih besar karena risikonya cukup besar, mereka juga harus menggunakan APD saat pemulasaraan. Kapan akan dicairkan, saya tidak mengetahui,” kata dia. 

(Budiana Martin/LIN)

Berita Terbaru

spot_img