BANDUNG,FOKUSJabar.id: Akibat pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata seperti hotel, restoran dan tempat hiburan di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) anjlok.
Pasalnya, sebelum pandemi, PAD dari sektor pariwisata bisa mencapai Rp780 milyar atau 33 persen. Saat ini, perolehan pajak dari sektor pariwisata berkisar Rp391 milyar atau 24 persen.
“Sekarang itu sumbangan PAD dari Disbubpar itu sekitar Rp391 millyar (hotel, restoran, dan hiburan). Di mana sebelumnya Rp780 milyar,” kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Tantang Surya Santana, Jumat (19/3/2021).
BACA JUGA: Apresiasi Dukungan Publik, Demokrat Ajak Awasi ‘Begal Politik’ di Daerah
Menurutnya, pada awal pandemi kegiatan pariwisata maupun kebudayaan dapat dikatakan lumpuh. Pasalnya, sektor usaha seperti hotel, restoran, dan tempat hiburan dilarang beroperasi yang berdapak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung.
“Iya (lumpuh), kan dari april hingga juni hotel tutup restoran juga tutup, bulan juni baru buka dengan relaksasi 30 persen, restoran juga. Tadinya pesimis di April sampai Juni ini pesimis Laju Pertumbuhan Ekonomi sudaah turun 7,4 persen jadi 4,2 persen,” Jelasnya.
Tidak hanya itu, dimasa pandemi jumlah wisatawan nusantara atau domestik yang berkunjung ke Kota Bandung turun hingga 50 persen.
“Tahun 2019 kan 7,4 Juta ya paling banyak wisatawan nusantara domestik, kalau manca negara 350 ribu, nah setelah pandemi 2020 kita hitung melalui bandara stasiun kereta api dan terminal, wisatawan domestik 3,2 juta, wisatawan manca negaranya 20 ribuan penurunannya sekitar 50 persenan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Bambang)