Kamis 12 Desember 2024

7 Pebulutangkis Indonesia Siap Berlaga di All England 2021

INGGRIS,FOKUSJabar.id: Tim Bulu Tangkis Indonesia tiba di Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021) siang setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam.

Tim Bulu Tangkis Indonesia bertolak ke Inggris untuk mengikuti turnamen bergengsi All England, Rabu-Minggu (17-21/3/2021).

Tujuh wakil Tanah Air akan beraksi di turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut. Indonesia semula mengirimkan sembilan wakilnya, tetapi Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) ditarik mundur karena mengalami cedera paha dan Tommy Sugiarto mundur karena alasan pribadi.

indonesia fokusjabar.id
Ilustrasi (foto web)

BACA JUGA: 5 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berjaya di All England

Ketujuh wakil tersebut tersebar di empat sektor (tiga tunggal putra, tiga ganda putra dan masing-masing satu di nomor ganda campuran dan ganda putri).

Kabid Binpres PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rionny Mainaky mengatakan, kondisi tim saat ini dalam keadaan sehat. Skuad Garuda optimistis untuk mengukir prestasi terbaik di All England 2021.

“Kami sudah tiba di Inggris dan segera melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Mudah-mudahan hasilnya negatif,” kata Rionny seperti dikutip topskor, Minggu (14/3/2021).

Menurut Dia, pihaknya telah mendapat jadwal latihan hari Senin (15/3/2021).

Salah satu wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Sinsuka Ginting mengatakan, saat ini Dia bersama rekan-rekannya tengah menjaga fokus untuk pertandingan.

“Persiapan sejauh ini berjalan lancar. Kondisi saya juga sehat. Jadi sekarang tinggal jaga fokus, jaga semangat dan daya juang di pertandingan nanti,” kata Ginting.

Ginting menyebut, dalam kondisi new normal memang harus ditingkatkan kerena banyak hal yang berubah. Salah satunya, tidak ada supporter. Itu cukup berpengaruh.

Ginting mengaku sempat khawatir dengan situasi dan kondisi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Meski begitu, semuanya harus dilalui.

indonesia fokusjabar.id
Anthony Sinsuka Ginting (foto web)

“Jujur, Saya memang sempat khawatir dengan siatuasi dan kondisi pandemi Covid-19. Tapi tentunya harus dilewati sekaligus dilawan dari diri sendiri sebagai atlet professional. Tidak ada alasan apapun,” pungkas Ginting yang kini menduduki peringkat 5 dunia ini.

Anthony Sinisuka Ginting lahir di Cimahi Jawa Barat (Jabar), 20 Oktober 1996. Dia adalah pebulutangkis Indonesia dari klub SGS PLN Bandung.

Ginting memulai karier sebagai pemain bulutangkis prestasi semenjak duduk di bangku SD dan pernah memenangi kompetisi MILO School Competition kategori tunggal putra SD pada tahun 2008.

Pada tahun 2012, Anthony kembali meraih juara pada kompetisi yang sama pada kategori tunggal putra tingkat SMP.

Sejak tahun 2013 Anthony mulai berpartisipasi di beberapa kompetisi bulutangkis senior, seperti Indonesia Open Grand Prix GoldVienam International Challenge, dan Maldives International Challenge. Pada tahun 2014 Anthony mengikuti kejuaraan BWF World Junior Championships dan meraih medali perunggu untuk nomor tunggal putra.

Prestasi:

  1. Semifinalis Kejurnas 2012
  2. Juara Sirnas Surabaya 2012
  3. Juara Sirnas Bandung 2012
  4. Semifinalis World Junior Badminton Championship 2014
  5. Meraih Medali Perunggu di Youth Olympic Games 2014
  6. QF BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015
  7. Juara Badminton Asia Team Championship 2016
  8. Juara Korea open 2017
  9. Juara 1 Daihatsu Indonesia Master 2018
  10. Meraih Medali Perak Beregu Putra Asian Games 2018
  11. Meraih Medali Perak di Asian Games 2018
  12. Juara 1 HSBC Word Tour Super 1000 Victor China Open 2018
  13. Runner Up HSBC BWF world Tour Finals,Ghuanzhou-China 2019
  14. Juara Daihatsu Indonesia Open 2020

Meski terlahir dan besar di Cimahi provinsi Jawa Barat serta lancar berbahasa Sunda, Anthony Sinisuka Ginting memiliki garis keturunan Karo dari ayahnya.

Sebagai informasi, All England (All England Open Badminton Championships) atau kejuaraan Bulutangkis Inggris Terbuka adalah salah satu kejuaraan Badminton tertua dan paling prestisius di dunia.

indonesia fokusjabar.id
(foto web)

Diadakan sejak tahun 1899 dengan nama The Open English Championships. Turnamen ini telah berpindah-pindah lokasi kejuaraan sebanyak enam kali.

Saat ini, All England diadakan di National Indoor Arena, Birmingham dan sejak 1984 disponsori secara ekslusif oleh Yonex.

Semenjak digelar pada tahun 1899,  All England Open terhitung sudah melaksanakan kompetisi sebanyak 110 kali. Tahun ini adalah penyelenggaraan  yang ke-111.

Jumlah itu sebetulnya bisa lebih banyak lagi andai tak terpotong dengan perang dunia.

Sejarah mencatat, All England Open pernah mengalami dua periode pembatalan yakni pada 1915-1919 dan 1940-1946.

Selama penyelenggaraannya, Indonesia tercatat sudah meraih 48 gelar juara, terbanyak keempat di antara negara-negara kampiun lain.

Di urutan teratas, tuan rumah Inggris memiliki 189,5 gelar (setengah titel didapat melalui nomor ganda yang dimainkan dengan wakil negara lain).

Posisi Inggris dibuntuti Denmark yang sudah mengoleksi 88 gelar dan Cina dengan 85 titel dan posisi lima besar ialah Korea Selatan dengan 35 gelar juara.

(Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img