BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan.
Kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Serikat.
Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini.
BACA JUGA: Ini Loh 10 Manfaat Lavender untuk Kesehatan
Tanaman ini asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam.
Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi. Bunganya sempurna dan tersusun majemuk. Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3 cm berwarna ungu hingga putih.
Konon menurut sejarah, tanaman ini berasal dari lembah-lembah dataran tinggi di Chili, Peru dan Meksiko. Diperkenalkan bangsa Spanyol dari Peru ke Eropa sejak tahun 1565.
Sejak itu, kentang menyebar ke negara-negara lain, termasuk Indonesia (1794). Mulai ditanam di sekitar Cimahi. Sejak itu, dapat ditemui di Priangan dan Gunung Tengger Jawa Timur.
Pada tahun 1812, sayuran ini sudah dikenal dan dijual di Kedu. Sedangkan di Sumatra, tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya (1811).
Tanaman ini tumbuh di pegunungan dengan ketinggian antara 1000-2000 mdpl pada tanah humus. Tanah bekas letusan gunung berapi yang berstruktur remah lebih disukai
Kentang dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri karena mengandung karbohidrat. Di Indonesia sendiri, masih dianggap sebagai sayuran yang mewah, enak dan bernutrisi.
Tumbuhan ini juga mengandung vitamin A, B-kompleks, C dan asam folat, mineral, protein, karbohidrat dan polifenol. Tak hanya itu, juga terdapat zat solanin yang dikenal sebagai obat penenang, antikejang, antijamur dan pestisidal.
Vitamin C yang terkandung dalam setiap 100 g adalah 17 mg. Selain terkandung karbohidrat dan serat-serat, mineral yang ada padanya antara lain adalah zat besi, fosfor dan kalium.
Kompresan air kentang ini dikenal sangat membantu pengobatan luka pada kulit, terlebih di negara miskin yang sulit cangkok kulit (skin graft). Namun demikian, manakala tanaman ini terpapar cahaya, dapat saja membuat glikoalkaloid yang dinamakan solanin secara berlebih, sehingga jadilah berbahaya untuk dikonsumsi.
Bahkan, tanaman ini cukup populer dengan diolah menjadi berbagai menu makanan, termasuk camilan. Biasanya diolah sayur sup, kentang goreng dan donat kentang.
Kandungan gizinya memang tidak perlu diragukan lagi. Meskipun komposisinya didominasi oleh karbohidrat, sayuran ini juga mengandung banyak vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh.
Kandungan gizinya tidak bisa dianggap remeh. Sebaiknya Anda mengonsumsinya dengan cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng.
- Mengandung antioksidan
Sayuran ini memiliki kandungan antioksidan yang berperan mencegah radikal bebas muncul yang biasanya merusak sel tubuh. Kandungan seperti flavonoid, karetonoid dan asam fenolik yang mampu menangkal radikal bebas.
Mengonsumsi sayuran ini dipercaya dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar dan menurunkan risiko penyakit tersebut.
- Mengontrol gula darah
Banyak yang bilang kalau kentang buruk bagi diabetesi, padahal sebaliknya. Mengonsumsi sayuran ini \menjadi sumber karbohidrat yang satu ini cukup aman bagi diabetes.
Manfaat sayuran ini dapat membantu mengendalikan gula dalam darah bagi diabetesi. Kandungan pati yang banyak di dalam kentang yang tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh akan menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik yang ada dalam usus.
Dalam sebuah penelitian Medicine (Baltimore) 2015 menyatakan bahwa mengonsumsi sayuran ini atau makanan yang mengandung pati resisten dapat membuat kerja insulin, hormon pengendali gula darah, menjadi lebih optimal dab gula darah terbukti lebih stabil.
- Membantu pencernaan
Sayuran ini membantu menjaga diare karena kandungan serat yang mendukung dan meningkatkan keteraturan sistem pencernaan. Kandungan pati resisten yang dimilikinya ternyata juga bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan.
Saat sayuran ini masuk ke dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik. Kemudian, bakteri baik tersebut akan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek.
Asam lemak rantai pendek ini yang punya segudang manfaat bagi kesehatan, seperti dapat mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus besar).
Mengonsumsi sayuran ini sangat penting untuk membantu orang yang sedang mengalami infeksi usus, seperti penyakit Crohn, atau divertikulitis.
- Bebas gluten
Diketahui sayuran ini tidak memiliki kandungan gluten dan pilhan tepat untuk dikonsumsi bagi orang yang mengalami masalah dalam mengolah gluten seperti penyakit celiac.
Mengonsumsinya bisa menjadi solusi bagi Anda yang alergi gluten dan bisa dijadikan pengganti nasi yang tepat.
- Membuat kenyang
Sayuran ini bisa menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi yang tepat bagi Anda yang sedang diet. Kandungan kalori yang lebih rendah dapat membuat Anda lebih kenyang sehingga bisa menurunkan berat badan.
Kentang memiliki protein yang dikenal sebagai potato proteinase inhibitor 2 (PI2). Kandungan protein ini mampu mengurangi nafsu makan dan memicu produksi cholecystokinin (CCK) yang menimbulkan rasa kenyang.
- Melindungi organ jantung
Manfaat selanjutnya, berperan melindungi organ jantung. Hal ini didukung karena memiliki kandungan vitamin B6, vitamin C, serat, dan potasium.
Nutrisi tersebut sangat baik bagi kesehatan jantung. Di samping itu, mengonsumsi kentang membantu menurunkan kolesterol sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
- Baik untuk tulang
Perlu diketahui bahwa mengonsumsi sayuran ini mampu menjaga kesehatan tulang dan keseimbangan tubuh karena memiliki kandungan seperti kalsium, zat besi, magnesium, zinc, dan fosfor yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang.
- Mencerahkan kulit
Tak hanya bermanfaat sebagai kesehatan, sayuran ini juga dipercaya memiliki khasiat mampu membantu mencerahkan kulit. Khasiat ini diperoleh karena mengandung seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang cukup tinggi.
Anda tinggal membuat masker kentang untuk memberikan nutrisi pada kulit. Menggunakan masker sayuran ini yang dicampur dengan bahan lain seperti yogurt dan jus lemon sangat bermanfaat untuk kulit Anda.
- Menjaga kesehatan sistem saraf
Kentang kaya akan vitamin B6 yang berfungsi dalam menjaga kesehatan sistem saraf. Mengonsumsi kentang akan menciptakan bahan kimia otak seperti dopamin, noreprinefrin, dan serotonin.
Hal ini akan menyehatkan saraf otak dan bahan kimia tersebut bisa mengobati depresi dan mencegah stres. Sementara itu, kandungan kalium yang terdapat di dalam kentang akan membantu mengalirkan darah ke otak, membantu kita untuk lebih fokus.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)
 adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan.){kind=link}