PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kawasan Mangrove di Muara Karang Tirta, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terancam rusak. Hal itu menyusul sampai dari laut dan sungai yang menepi ke kawasan tersebut.
Ketua TAGANA Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, setiap hari anggotanya menyisir banyak sampah yang menepi ke Muara Karang Tirta.
“Ya petugas piket secara sukarela menyisir sampah yang ada di Muara Karang Tirta,” kata Nana, Senin (8/3/2021).
Kawasan Mangrove seluas 4 hektar tu dirintis oleh pemerintah dan ditanami sekitar 2 hektar oleh kelompok masyarakat, organisasi dan pemerintah secara berkala.
” Jumlah tanaman mangrove yang sudah tertanam sekitar delapan belas ribu pohon. Rencananya mangrove juga akan ditanam di sekitar jembatan penghubung Cibenda-Karangtirta,” kata dia.
BACA JUGA: Mangrove Pemulih Ekonomi di tengah Pandemi
Keberadaan hutan mangrove itu harus dijaga dan pemeliharaannya harus rutin. Salah satunya dengan cara memantau tanaman dan tidak membiarkan sampah laut serta sungai menepi di sana.
“Sampah berupa ranting pohon dan batang pohon pisang yang busuk serta sudah menjadi serat bahkan sampah plastik menjadi ancaman rusaknya tanaman mangrove yang baru ditanam itu,” kata dia.
Padahal pertumbuhan mangrove di kawasan tersebut sudah bagus dengan tingkat kematian sangat rendah.
(Agus/LIN)