GARUT,FOKUSJabar.id: 24 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yasa Anggana Garut Jawa Barat (Jabar) telah selesai melakukan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tematik edisi Corona Virus Disease (Covid-19) di Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja.
KKN-PPM yang dibagi menjadi dua kelompok tersebut dimulai sejak 25 Februari sampai 6 Maret 2021.
Ketua Kelompok 1, Her Herlambang mengatakan, tujuan KKN-PPM mewujudkan masyarakat yang tangguh melalui edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam percepatan penanggulangan dampak pandemi Covid-19.
BACA JUGA: 24 Mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut KKN-PPM di Desa Tenjonagara
“Hal itu dilakukan sesuai anjuran pemerintah,” kata Heri, Minggu (7/3/2021).
Heri menyebut, selain memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait AKB, pihaknya juga melakukan pendampingan pencatatan keuangan dan proses perizinan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kopi Arya dan pengrajin anyaman bambu.
Tak hanya itu, pihaknya pun melakukan pendampingan promosi online kepada pelaku UMKM Kopo Arya, pendampingan belajar siswa serta fasilitasi banner edukasi adaptasi new normal serta spanduk warung adaptasi new normal.
“Kami juga memberikan program tambahan berupa pengajian, kerja bakti (longsor), Jumat Bersih (Jumsih) dan pembagian fasilitas tempat cuci tangan (wastafel) di dua masjid,” kata Heri Herlambang.
Senada disampaikan Anggota Kelompik 1 KKN-PPM, Adi Rachmat. Menurut Dia, pembagian wastafel sebagai upaya untuk menunjang penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
Metode edukasi AKB yang digunakan, selain door to door juga dilakukan dalam berbagai kegiatan.
“Alhamdulillah, masyarakat mengerti dan memahami pengertian AKB untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” singkat Adi.
(Bambang Fouristian)