CIAMIS,FOKUSJabar.Id: Kepala Staf Kodam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo berharap penanaman padi di lahan pertanian milik warga atau kelompok yang menggunakan BIOS 44 terus dikembangkan agar hasilnya lebih maksimal.
Penanaman padi menggunakan Bios 44, kata Kasdam III/Siliwangi, perlu dikembangkan karena saat ini hasilnya sangat bagus jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk biasa.
“Untuk hasil panen, mungkin sama dengan menggunakan pupuk biasa. Namun dengan Bios 44, waktu panen bisa dipercepat, ” kata Kunto Arief Wibowo di sela-sela panen raya di Demontration Plot (Demplot) atau lahan percontohan di Desa/Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jabar, Sabtu (6/3/2021).
Dengan mempercepat waktu tanam, lanjut dia, yang dibutuhkan para petani cukup singkat. Sehingga para petani pun bisa mengurangi pengeluaran biaya tanam sampai panen.
BACA JUGA: Didukung KODAM III/Siliwangi, NPCI Jabar Siap Pertahankan Juara Umum Peparnas XVI
“Dibanding dengan menggunakan pupuk biasa, pengeluaran para petani bisa berkurang sehingga ada upah dari jerih payah mereka,” kata dia.
Kunto Arief Wibowo mengatakan, pupuk Bios 44 yang digunakan untuk mempercepat tanaman padi awalnya digunakan saat terjadi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di luar Jawa. Saat itu, agar lahan gambut yang terbakar bisa ditanami dengan waktu yang cepat digunakan pupuk Bios 44.
“Untuk merapatkan rongga-rongga tanah yang rusak akibat kebakaran perlu pemupukan agar kembali menjadi subur sehingga bisa ditanami kembali,” kata Kasdam III/Siliwangi.
(Husen Maharaja/Ageng)