spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Ridwan Kamil Banyak Dibidik Partai, Ini Kata Pengamat

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar Ridwan Kamil dibidik sejumlah partai, beberapa waktu kebelakang dua partai yaitu Golkar dan Demokrat menyebut nama orang nomor satu di Jabar tersebut untuk menduduki pimpinan partai.

    Namun hingga saat ini Ridwan Kamil menunjukan ketertarikan untuk berbagabung dalam satu partai politik manapun. Dia mengatakan ingin fokus menyelesaikan amanahnya sebagai Gubernur Jabar.

    Pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan, berdasarkan survey sejumlah lembaga survey kredibel Ridwan Kamil masuk jajaran lima besar, maka tak heran sejumlah partai mengincarnya.

    “Dari sistem yang selama ini diterapkan parpol, baik di tingkat daerah maupun nasional yang menjadikan elektabilitas sebagai salah satu ukuran rekruitmen,” kata Firman. Rabu (3/3/2021).

    BACA JUGA: Setahun Covid-19, Ridwan Kamil Minta Maaf

    Lebih lanjut kata Firman, Ridwan Kamil hingga saat ini belum berpartai. Dengan kondisi tersebut menurutnya wajar bila parpol memburunya. Apalagi, kata Firman, parpol pun kini tengah memasang kuda-kuda untuk menghadapi ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

    “Jadi saya kira wajar, magnet politik Kang Emil memang kuat. Selain punya elektabilitas, dia pun belum berparpol. Tentunya ini menjadi daya tarik bagi parpol. Apalagi, bagaimanapun, momentum (Pilpres) 2024 adalah momentum regenerasi pemimpin muda berkinerja baik dan saya kira Kang Emil masuk dalam kriteria itu,” kata Firman.

    Firman mengaku sepakat dengan keputusan Ridwan Kamil yang masih ingin berfokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jabar. Terlebih, kata Firman, tugas yang diemban Ridwan Kamil di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini cukup berat.

    “Saya sepakat, dia masih harus fokus bekerja sebagai Gubernur karena mengelola Jabar dalam situasi pandemi ini berat. Saya khawatir, kalau masuk ranah politik, konsentrasinya pecah,” katanya.

    Diketahui, terakhir, salah satu pendiri Partai Demokrat, Darmizal mengungkapkan, sudah ada banyak nama yang diwacanakan untuk menggantikan AHY dalam rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digagas para pendiri Partai Demokrat.

    Selain Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Darmizal juga mengatakan ada nama lain yang muncul, seperti Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Ketum Partai Emas Hasnaeni.

    “Beberapa nama muncul diwacanakan para kader pemilik suara, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Ridwal Kamil Gubernur Jabar, Pak Isran Noor Gubernur Kaltim. Ada juga Hasnaeni yang sudah jadi Ketum Partai Emas,” kata Darmizal kepada wartawan, Senin (1/3/2021) malam.

    (Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img