BANJAR,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas KUKM dan Perdagangan Kota Banjar Edi Hardianto mengatakan bahwa penyelundup gas LPG subsidi dilakukan para pengusaha nakal yang diduga jumlahnya banyak.
Demikian disampaikan Edi menanggapi penyelundupan gas LPG bersubsidi yang terjadi di Kota Banjar. Menurut dia, insiden serupa mungkin terjadi tidak hanya di Banjar, namun ada yang terendus ada yang tidak.
“Saya pikir mereka (pengusaha nakal) melakukan itu untuk merauk keuntungan yang banyak dan cepat meski semua itu dilarang,” kata Edi di Pendopo Kota Banjar, Selasa (2/3/2021).
BACA JUGA: LPG 3 Kg Melebihi HET, Kadin Garut Angkat Bicara
Secara umum pihak Diskump Kota Banjar sudah memerikan surat edaran kepada para pengecer. Bahkan pihaknya sering melakukan sidak sesuai kebutuhan, terlebih saat kelangkaan gas terjadi.
Dengan digagalkannya penyelundupan gas LPG subsidi oleh pihak kepolisian, dia berharap ada efek jera dan para pengusaha nakal itu tidak lagi melakukan perbuatan serupa.
“Kita akan mengundang lagi para pengecer dan pemilik pangkalan sebagai langkah antisipasi terjadinya peristiwa serupa. Saat ini ada 11 agen dan 152 pangkalan,” kata dia.
Sebelumnya, Polres Banjar mengamankan lima orang penyelundup gas LPG subdisi. Para pelaku beraksi pada 22 Februari 2021 dengan cara membeli gas LPG 3 kilogram, 5 kilogram dan 12 kilogram. Saat akan dijual ke luar Kota Banjar polisi mengamankannya.
Untuk mengelabui petugas, para pelaku membuka segel masing-masing tabung layaknya tabung yang sudah kosong.
(Budiana Martin/LIN)