KUNINGAN,FOKUSJabar.id: Setelah heboh dengan kisah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur yang memborong mobil, kini kejadian yang hampir serupa kembali dilakukan oleh warga di Desa Kawungsari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Diketahui Warga Desa Kawungsari baru saja mendapatkan sejumlah uang dengan nominal yang cukup besar dari hasil penjualan tanah yang akan dijadikan pembangunan proyek Waduk di Kuningan.
Setelah mendapatkan uang hasil menjual tanah yang mencapai miliaran rupiah tersebut, warga Desa Kawungsari langsung memborong Kendaraan bermotor.
Baca Juga: Heboh Puluhan Warga Desa di Tuban Borong Mobil Baru, Berikut Ini Faktanya
Sampai saat ini terpantau total kendaraan yang sudah dibeli warga Desa Kawungsari mencapai 300 unit, muali dari roda dua hingga roda empat.
“Warga Tuban kan mendapat ganti dari hasil menjual tanahnya ke Pertamina, nah, disini juga kami hampir sama, kami mendapat ganti dari hasil menjual tanah ke proyek pembangunan Waduk Kuningan” Kata Kusto, Kepala Desa Kawungsari, Seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (23/2/2021) yang dikutip dari tribunjabar.id, Jumat (19/2/2021).
Kusto Mengatakan, Sama hal nya dengan yang dilakukan oleh warga Tuban yang berbondong-bondong membeli mobil baru dari hasil menjual tanah, warga saya juga tidak jauh berbeda.
Kusto menyebutkan, sudah ada ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang telah dibeli oleh warga Desa Kawungsari.
“Kayaknya sudah ada sekitar 200 kendaraan roda dua yang sudah dibeli warga, selain motor warga juga banyak yang membeli mobil” terangnya.
Jumlah keseluruhan, kata Kusto, kendaraan mobil dan motor yang sudah diborong warga tersebut mencapai 300 unit kendaraan.
“Tercatat dalam beberapa hari terakhir sudah ada sekitar 30 kendaraan roda dua yang dikirimkan oleh show room ke desa saya” kata Kusto.
Setiap Keluarga tidak hanya membeli satu unit kendaraan roda dua, papar Kusto, bahkan ada yang membelinya dua sampai tiga unit. Rata-rata warga Desa nya membeli motor matic yang memiliki body yang lebar seperti motor Honda PC-X dan Yamaha N-Max.
“Setiap harinya selalu ada 30 unit kendaraan motor yang dikirim, rata-rata sih belinya itu PCK kalau engga NMax kedua” tandasnya.
(Fauza/Erwin)