spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Setelah 9 Hari Divaksin, Perawat Erny Positif Covid-19, Wafat Saat Dirawat

    BLITAR,FOKUSJabar.id: Erny Kusuma Sukma Devi, salah satu perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Blitar, Jawa Timur positif Covid-19 setelah 9 hari disuntik vaksin Covid-19.

    Setelah dilakukan perawatan intensif selama 8 hari akibat terpapar Covid-19 nyawa Erny tidak bisa tertolong, ia meninggal pada hari Minggu (14/2/2/2021).

    Sementara itu, Endah Woro Utami, Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyu, menerangkan bahwa dirinya tak mengetahui dari mana perwat tersebut terpapar Covid-19. Karena, menurut Endah diinstansinya tidak ada pekerja yang terpapar Covid-19.

    Baca Juga: Warga Kota Banjar Yang Menolak Vaksin Tidak akan Disanksi

    Saat dimintai keterangan terkait kemungkinan Erny tertular penyakit Covid-19 setelah melakukan penyuntikan vaksin Covid-19, Endah mengatakan bahwa Vaksin tersebut sudah klinis dan aman untuk disuntikan.

    “Vaksin itu kan emang berisi virus, tapi virusnya sudah dimatikan, atau sudah tidak aktif” kata Endah saat dikonfirmasi, seperti dilansir dari kompas, Minggu (21/2/2021).

    Endah mengatakan bahwa pihak RSUD telah melaporkan, terkait kronologi kematian Erny ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    “Analisis kematian terkait asal dari infeksi dan penyebab kematian, kami serahkan ke Pemerintah Provinsi” kata Endah.

    Diketahui, selama melakukan perawatan seusai terpapar Covid-19, kondisi Erny stabil dan tidak memiliki penyakit bawaan, tapi kondisi tubuh Erny yang obesitas, disinyalir menjadi faktor utamanya.

    Perawat Erny

    “Karena apapun itu, karena vaksin atau Covid-19, karena kondisinya menyangkut sebuah individu, dan respon terhadap vaksin dan Covid -19 ini berbeda-beda. Kebetulan Erny itu badannya gemuk, resikonya pasti berat” ucap Endah.

    Lebih lanjut, Endah mengungkapkan, terkait kasus kematian yang diterima tenaga kesehatan Erny, tidak menghalangi keinginan tenaga kesehatan yang lain di RSUD Ngudi Waluyu, Blitar untuk melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 tahap kedua.

    “Para tenaga medis menyadari bahwa mereka harus divaksin, selain itu tenaga medis kita yang usianya diatas 60 tahun juga siap divaksin” pungkasnya.

    (Fauza/Erwin)

    Berita Terbaru

    spot_img