spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Pandemi Covid-19: 5 Strategi Ekonomi Nasional dan Daerah Menjawab Globalisasi Perdagangan

    Oleh: Soviyan Munawar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jelang akhir Februari 2021, pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) masih menghantui kita semua dalam berbagai sektor. Pertumbuhan ekonomi segmen industri, bisnis dan mata pencaharian masyarakat menurun tajam.

    Analisa Prognosis  ekonom dunia terhadap ekonomi global memberikan catatan penting seperti telah terjadinya perubahan secara makro bahwa semakin banyak negara akan berfokus pada kekuatan domestik atau inward-looking dalam usaha meningkatkan ketahanan negara terhadap krisis global.

    covid-19 fokusjabar.id
    Soviyan Munawar

    Kondisi pandemi Covid-19 telah menyebabkan negara-negara di dunia mengambil keputusan menutup perbatasan dan menghentikan kegiatan manufaktur skala besar yang memengaruhi rantai pasok global dan regional.

    BACA JUGA: Pemkot Banjar Cari Solusi Dampak Pandemi Covid-19

    Saat ini banyak negara tengah fokus dan berusaha untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan tujuan mengurangi ketergantungan mereka pada pemasok negara lain. Dengan begitu, gangguan pada rantai pasokan negara tersebut dapat diselesaikan dengan cepat.

    Strategi untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan swasembada akan menjadi pilihan kebijakan makro ekonomi negara-negara di dunia.

    Namun secara faktanya, suatu negara tidak dapat melakukan produksi dalam negeri secara baik maka negara tersebut harus mencari solusi dengan melakukan diversifikasi sumber pasokan impor.

    covid-19 fokusjabar.id
    (foto web)

    Yang paling ideal memang dilakukan kombinasi kebijakan tersebut. Dalam kondisi pandemi seperti ini, maka dapat memicu penurunan perdagangan internasional yang berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah.

    Sementara itu kita tidak memiliki keyakinan dan pengetahuan kapan bencana pandemi Covid-19  akan berakhir.

    Disaat ketidakpastian pandemi virus Corona di dunia, ditambah situasi persaingan perdagangan global terus berlanjut antara Barat yang dimotori Amerika Serikat  dan Timur dengan Cina, korea, maka dinamika perdagangan globalisasi menjadi semakin sulit dan penuh persaingan antarnegara berupa:

    1. Terjadi Perebutan Sumber Daya Alam (SDA) dan SDM
    2. Persaingan Teknologi dan Industri
    3. Persaingan Keunggulan Inovasi
    4. Persaingan Kekuatan Keuangan dan Perdagangan
    5. Persaingan ICT (Information, Communication and Technology)

    Intinya negara dan daerah  mana yang serius menyiapkan diri di wilayah 5 persaingan  tersebut yang akan unggul dan memimpin ekonomi.

    Mari sudah saatnya kita berbenah diri dalam menyusun agenda penting dan strategis serta dengan pendekatan prioritas dalam membangun ekonomi dan pengembangan SDM dan teknologi serta informasi di negeri  dan daerah tercinta.

    Para pemimpin mesti fokus dan bekerja keras agar segala tantangan bisa kita jawab serta masyarakat bisa mendapatkan jaminan kesehatan, kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.

    (Penulis adalah Mahasiswa Doktor Ilmu Ekonomi Unpad)

    Berita Terbaru

    spot_img