spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Database Kejaksaan RI Dibobol, Hacker Sebut Jokowi dan UU ITE

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Database Kejaksaan RI diretas oleh seorang peretas (hacker bernama Gh05t666nero, Rabu (17/2). Gh05t666nero dalam aksinya menyebut nama presiden Joko Widodo (Jokowi) dan UU ITE.

    Database tersebut pun diketahui telah diunggah ke https://raidforums.com/.

    Berdasarkan data yang diunggah oleh peretas terlihat data yang diretas adalah nama lengkap, nomor telepon, alamat email dengan domain @kejaksaan.go.id, jabatan, pangkat kepegawaian, hingga nomor pegawai.

    Tak hanya itu, terdapat pula riwayat sejumlah kasus dalam data yang diretas oleh Gh05t666nero.

    BACA JUGA: Keseringan Nonton Film Porno, Ini Bahayanya

    Pakar siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan belum dapat memastikan data yang diretas tersebut. Namun, sekilas sejumlah data yang diretas merupakan data pegawai Kejaksaan RI.

    “Sepertinya bukan hanya data pegawai Kejaksaan …tapi bisa lebih tau pasti kalau dapat file dump databasenya,” kata Pratama, seperti dilasnir CNN.

    Berdasarkan penelusuran Pratama, nama Gh05t666nero berasal dari tim hacker Indonesian Ghost Security, disingkat dengan IndoGhostSec.

    Dalam situs Raid Forums, Gh05t666nero mengunggah database Kejaksaan RI beberapa jam lalu. Selain itu, dia juga menyampaikan pernyataan terkait dengan revisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.

    “Hur-r-rayy comeback is real! Halo pemerintah Republik Indonesia kalian sibuk ngebacot tentang Undang-Undang ITE kalian pikir kami mudah tertipu dengan jebakan Batman kalian? Betapa manisnya kalian berkata Masyarakat bebas mengkritik Pemerintah, pernyataan JOKOWI ini hanyalah KEBOHONGAN yang digunakan untuk menutupi STATEMENT MASYARAKAT tentang REZIM ANTI KRITIK dan hal tersebut hanyalah OMONG KOSONG!!!,” tulis Gh05t666nero.

    Gh05t666nero diketahui mulai bergabung ke dalam Raid Forums pada bulan November 2020. Dia telah 16 kali memposting dan membuat 7 thread.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kejaksaan RI terkait dengan dugaan peretasan tersebut.

    (Agung)

     

     

    Berita Terbaru

    spot_img