GARUT,FOKUSJabar.id: Partai Demokrat (PD) diterpa isu kudeta. Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, ada upaya perebutan paksa kekuasaan oleh pihak lingkar istana.
Menurut AHY, beberapa kader internal dan eksternal partai diduga terlibat gerakan ‘kudeta’ tersebut.
Terkait hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Garut, Jawa Barat (Jabar), Ahmad Bajuri mengatakan, isu kudeta tersebut dihembuskan agar di tubuh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak kondusif.
BACA JUGA: Demokrat Jabar Setia dan Fatsun Kepada AHY
Meski begitu, Dia bersama pengurus DPC tetap setia dan fatsun kepada AHY. Kata Bajuri, dibalik semua kejadian tentu ada hikmahnya bagi Partai Demokrat.
“Kami tetap setia dan fatsun kepada Mas Agus (Ketum),” ungkap mantan Ketua DPRD Garut 2009-2014 ini, Rabu (3/2/2021).
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) juga menyampaikan empat pernyataan sikap terkait isu kudeta:
- Pernyataan dan sikap Ketum Partai Demokrat akan memiliki dampak positif. Soliditas partai akan terus terbangun, langkah politik yang ingin mengganggu kepemimpin AHY dengan sendirinya cepat terbaca sehingga setiap pergerakan akan dapat terantisipasi dari awal.
- Kami mendukung langkah penting mengupayakan mitigasi untuk menekan risiko dari sebab langkah-langkah politik kubu luar dan dalam.
- Kami mendukung agar Partai Demokrat terus Fokus pada agenda besar politik (nasional dan daerah) tentang dinamika parlemen dengan berbagai agenda legislasinya.
- Kami mendukung langkah DPP untuk melakukan konsolidasi partai diarahkan pada penguatan elektabilitas partai dan kader di masyarakat secara meluas.
Dengan upaya dukungan media, logistik dan SDM yang mumpuni sehingga terlaksana program program pro-rakyat yang berdampak pada kekuatan dukungan politik dari rakyat.
Bajuri optimistis, meski resistensi dari pihak pengganggu semakin kuat namun pihaknya yakin masyarakat akan melihat mana yang benar dan tulus. Begitupun sebaliknya.
Sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Jawa Barat, Irfan Suryanagara mengaku kecewa dan sakit hati mendengar isu pemboikotan terhadap Ketum AHY.
Terlebih, hal itu dilakukan oleh oknum yang ingin menggulingkan Ketum yang dipilih melalui kongres.
“Kami telah menggelar Rapimda yang dihadiri 27 Ketua DPC, pengurus harian serta anggota fraksi. Mereka sepakat mendukung serta fatsun kepada AHY sebagai Ketum yang sah. Jika ada yang mengaku pemegang suara dan menggelar kongres luar biasa di luar aturan (melanggar), saya pastikan itu pernyataan bohong,” kata Irfan.
Menurut dia, tidak ada kader di Jabar yang tidak setia kepada AHY, karena kader sangat mengetahui bahkan menghormati hasil kongres yang memilih AHY sebagai Ketum Demokrat.
(Andian/Bambang)