Kamis 12 Desember 2024

Mark Zuckerberg Buka Suara Mengenai Kebijakan Baru WhatsApp

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook buka suara mengenai kebijakan privasi baru WhatsApp yang mulai ditinggalkan para penggunanya.

Zuckerberg mengatakan semua pesan akan tetap dienkripsi end to end, selain itu kebijakan baru ditujukan untuk pengguna WhatsApp bisnis dan WhatsApp tidak akan bisa melohat atau mendengar apa yang penggunanya katakan.

“Semua pesan dienkripsi secara end to end, yang berarti kami tidak bisa dan tidak akan pernah melihat atau mendengar apa yang pengguna katakan, kecuali orang yang pengguna pilih untuk dikirimi pesan,” kata Zuckerberg, seperti dikutip The International News, Sabtu (30/1/21).

Baca Juga: Marak WhatsApp Dibajak, Ikuti Cara Ini Supaya Aman

Ia melanjutkan, pembaruan privasi merupakan bagian dari kebijakan baru WhatsApp agar memudahkan akun bisnis dalam berkomunikasi dengan pelanggannya. Ada sekitar 175 juta pengguna yang berinteraksi dengan akun WhatsApp bisnis.

Mark Zuckerberg mengatakan, banyaknya pengguna WhatsApp bisnis maka dibutuhkan fitur baru untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan pelanggannya.

Mengakomodir kebutuhan itu, Mark Zuckerberg menerangkan bahwa Facebook membangun infrastruktur hosting untuk menyimpan percakapan WhatsApp mereka. Jika memang diinginkan pesan yang dikirimkan ke akun bisnis hanya akan disimpan di insfrastruktur Facebook.

Sebelumnya WhatsApp mengirimkan pernyataan, pengguna akan mendapatkan peringatan apabila akun bisnis yang mereka hubungi menyimpan percakapannya di luar WhatsApp.

Baca Juga: WhatsApp Terapkan Aturan Privasi Baru untuk Pengguna

“Kami ingin semua orang tahu upaya yang kita lakukan adalah untuk melindungi pesan pribadi pengguna, maka kami mengundur jadwal update ini untuk memberikan waktu kepada semua pengguna untuk memahami apa arti dari kebijakan ini,” katanya.

Zuckerberg lewat akun Facebook pribadinya mengatakan WhatsApp membutuhkan alat yang lebih baik untuk menunjang banyaknya interaksi yang terjadi di WhatsApp bisnis. Untuk mengelola layanan pelanggan mereka banyak pengguna WhatsApp bisnis membutuhkan lebih dari sekedar telepon.

“Jadi kami membangun alat untuk memungkinkan bisnis penyimpanan dan mengelola obrolan WhatsApp mereka dengan menggunakan infrastruktur hosting yang aman jika mereka mau,” terang Mark Zuckerberg.

Saat ini, dia mengaku bahwa pihaknya sedang merancang pembaruan privasi tersebut dan akan segera merilis kembali pembaruan kepada pengguna dan berharap pengguna dapat lebih memahami kebijakan baru tersebut.

(Erwin)

Berita Terbaru

spot_img