Senin 9 Desember 2024

Marak WhatsApp Dibajak, Ikuti Cara Ini Supaya Aman

JAKARTA, FOKUSJabar.id: WhatsApp (WA) dilaporkan sejumlah pengguna di media sosial bahwa akun mereka diambil alih hacker serta disalahgunakan untuk melakukan aksi kejahatan.

Aksi kejahatan dengan cara menggunakan akun WhatsApp yang sudah dibajak ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, seperti dilansir CNBC, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (The Malaysian Communications and Multimedia Commision/ MCMC) telah mengeluarkan peringatan yang berisi peringatan yang meminta masyarakat agar waspada.

MCMC mengatakan jika korban membocorkan enam digit kode verifikasi biasanya akun WA akan mudah untuk dibajak. Pengguna akan menerima kode disaat ada seseorang yang berupaya untuk mengubah nomor telepon yang terkait dengan akun korban yang dikirimkan lewat SMS.

Salah satu modus yang dilakukan biasanya, pembajak menghubungi calon korban menyamar sebagai orang atau perusahaan yang mengklaim telah salah memasukan nomor telepon korban ketika mencoba menyelesaikan transaksi online. Berpura-pura bahwa kode otorisasi transaksi tersebut telah dikirim ke telpon korban dan meminta untuk mengirim kode tersebut.

Baca Juga : Lakukan 3 Tips Sederhana Ini, Apabila Speaker Smartphone Terkena Air

“Permintaan dikirimkan kode verifikasi ini bahkan bisa datang dari anggota keluarga atau teman korban melalui akun yang telah dibajak oleh penipu,” kata MCMC.

Taktik ini berupaya menyesatkan korban dengan memanipulasi bahwa mereka mengirimkan TAC (kode otorasi transaksi) yang tidak terkait kepada pembajak/penipu. Namun sebenarnya penipu tersebut mengirimkan kode verifikasi enam digit ke akun WA korban.

Selain itu ada modus lain, penipu berpura-pira menjadi karyawan WhatsApp dan akan membodohi korban agar memberikan kode verifikasi mereka. Selain itu juga kasus penipu secara sengaja akan memasukkan berkali-kali kode supaya gagal dan akan memaksa sistem WhasApp untuk menghubungi pengguna soal kode verifikasi.

Penipu yang berpura-pura menjadi orang lain itu nantinya akam menghubungi korban untuk meminta kode, dan apabila korban tidak menjawab panggilan otomatis dari sistem WhatsApp akan masuk ke kotak surat suara korban, lalu penipu akan menebak secara acak atau meminta kode PIN kotak surat suara korban untuk mengakses rekaman.

Bagaimana supaya selamat dari hacker?

Melansir The Star, MCMC menyarankan pwngguna WhatsApp untuk curiga terhadap setiap upaya penipuan dengan cara mendapatkan kode enam digit. Selain itu juga mereka mengingatkan sangat pentingnya untuk tidak memberikan kode tersebut kepada orang lain agar tidak terjadi pembajakan akun.

Agar lebih aman lagi pengguna harus mengaktifkan verifikasi di WhatsApp. Gunakan nomor PIN yang sangat rumit untuk kotak suara agar keamanan akun dapat lebih terjaga.

Dilihat dari FAQ WhatsApp, pengguna mungkin akan dikirimi kode verifikasi melalui SMS, walaupun tidak diminta, karena beberapa alasan. Menurut WhatsApp hal ini dapat terjadi apabila seseorang salah mengetik nomornya sendiri, atau pembajak mencoba untuk mengambil alih akun korban.

Dijelaskan lagi bahwa peretas tidak akan dapat menyelesaikan proses verifikasi apabila ia tidak mempunyai kode enam digit tersebut, sehingga hal ini dapat mencegah dibajaknya akun WhatsApp.

Bagaimana jika akun WhatsApp sudah dibajak?

Apabila akun sudah dibajak, korban harus masuk ke WhatsApp dengan nomor telpon dan memferivikasi nomor telpon dengan cara memasukkan kode enam digit yang diterima lewat SMS. Setelah kode dimasukkan, pembajak yang menggunakan akun korban akan secara otomatis keluar dari akun tersebut.

Segera lakukan verifikasi ulang dengan nomor telepon yang digunakan, biasanya pembajak akan mengaktifkan verifikasi dua langkah.

“Anda harus menunggu tujuh hari sebelum Anda dapat masuk tanpa kode verifikasi dua langkah,” tulis The Star dikutip dari WhatsApp.

(Erwin)

Berita Terbaru

spot_img