Minggu 12 Januari 2025

1 Februari, Ciamis Mulai Penyuntikan Vaksin Covid-19 Tahap Pertama

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kabupaten Ciamis akan memulai penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama pada 1 Februari 2021. Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan vaksinasi bersama Menteri Kesehatan (Menkes) secara virtual di ruang Video Conference, Setda Kabupaten Ciamis, Jumat (29/1/2021).

“Untuk target penyuntikan, kami targetkan selesai dalam satu bulan atau akhir Februari. Syukur-syukur selesai lebih cepat sesuai target Menkes,” kata Herdiat.

Seperti diketahui sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis sudah menerima sebanyak 6.600 vaksin Covid-19 untuk 3.300 tenaga kesehatan dan 10 orang Forkopimda yang diprioritaskan.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rakor bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia bertujuan membicarakan percepatan capaian target vaksinasi yang sudah ditargetkan.

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Tiba di Kabupaten Ciamis, Vaksinasi Dimulai Febuari

“Vaksinasi harus dilaksanakan dengan cepat dan vaksinasi merupakan solusi memperkebal imunitas buatan. Hard immunity-nya akan terebentuk setelah 2/3 populasi terbentuk antibodi, dalam periode yang sama sehingga vaksinasi harus dilaksanakan dengan cepat,” kata Menkes.

“Ya, Indonesia harus melaksanakan vaksinasi 181,5 juta penduduk dengan 363 suntikan dalam 300 sampai 365 hari ekuivalen 1 juta vaksin per hari,” Menkes Budi menambahkan.

Lebih lanjut, Menkes mengatakan, setiap masyarakat Indonesia akan menerima dua kali dosis atau suntikan. Vaksin tidak akan diberikan kepada warga yang berusia dibawah 17 tahun dan diatas 59 tahun.

“Sehingga total keseluruhan dosis yang akan diberikan sebanyak 363.1, maka diperlukan 1 juta vaksinasi per hari. Jika vaksinasi tersebut mau selesai dalam satu tahun,” kata dia.

Hal senada diungkapkan Menteri Dalam Negerin (Mendagri) Tito Karnavian. Mendagri menyebut jika kepala daerah mempunyai peran penting dalam menyukseskan proses vaksinasi Covid 19.

“Sangat penting dari mulai menyediakan pendanaan melelui APBD, menyediakan sarana dan prasarana prokes serta melakukan pemantauan dan menanggulangi kejadian pasca vaksinasi Covid 19,” kata Tito.

(Fauza/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img