BANJAR, FOKUSJabar.id: Diduga menjalin asmara terlarang, salah seorang oknum pejabat berinisial D digerebek warga Dusun Randegan RT 002 RW 001, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
Oknum pejabat yang bekerja di salah satu instansi di ruang lingkup pemerintahan Kota Banjar ini diketahui telah memiliki istri. Namun, yang bersangkutan justru menjalin asmara dengan perempuan berinisial MHK yang merupakan guru di salah satu sekolah di Kota Banjar.
Ketua RT 002 setempat, Nani mengatakan, penggerebekan oknum pejabat tersebut karena D bersama MHK diketahui bukan pasangan suami istri. Keduanya pun sering berada dalam satu rumah dan menjadi sorotan warga sekitar.
“Awalnya saya mendapat laporan dimana saya diminta untuk mendatangi rumah MHK dan meminta data untuk diproses pada data kependudukan. Yang melapor saat itu memperlihatkan foto seorang pria yang dikatakannya kalau ada orang ini kasih tahu saya,” kata Nani, Kamis (21/1/2021).
BACA JUGA: 16 BUMDes di Kota Banjar Bakal di Audit
Saat Nani menghampiri rumah tersebut dan mengetuk sebanyak tiga kali, tidak ada satu orang pun yang keluar. Akhirnya, warga serta istri D menunggu sampai malam dan akhirnya sang oknum pejabat tersebut keluar.
“Saat tidak ada yang keluar-keluar, kita tunggu sampai malam. Mobil oknum pun kita bikin kempis dan pas malam hari, seorang laki-laki keluar sambil membawa koper,” kata dia..
Saat itu, istri D langsung menghampiri dan mendorong suaminya ke dalam rumah. Warga dan RT pun mencoba menghampiri dan memanggil istrinya tersebut.
“Ketika keluar, langsung didorong sama istrinya ke dalam rumah. Pas dipanggil, lalu istri aslinya keluar ternyata laki-laki tersebut akting jadi istrinya itu malah ngelusin dia dan lelakinya itu bicara ‘mamah tuh bikin malu papah‘ sambil menangis,” Nani menuturkan.
Lanjutnya, Nani menjelaskan, istri dari D yang juga merupakan kepala sekolah di salah satu sekolah di Kota Banjar tidak banyak bicara dan membawa suaminya pulang.
“Istri D cuma bilang ‘Mamah itu ga bikin malu papah, cuma pengen tau saja‘ kemudian membawa suaminya pulang,” kata Nani.
(Budiana Martin/Ageng)