SUMEDANG,FOKUSJabar.id: Pakar Geologi sekaligus Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Dicky Muslim ingatkan warga sekitar terkait adanya potensi longsor susulan Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar).
“Ini terlihat dari masih adanya pergerakan tanah di sekitar mahkota longsor. Ditambah dengan adanya kemungkinan terjadi infiltrasi di saluran air yang berada pada sisi utara perumahan,” kata Dicky.
Bagian utara perumahan yang dimaksud terdapat bekas galian tambang, kemudian dibangun menjadi kawasan perumahan. Berdasarkan penuturan warga di lokasi terdapat air terjun, dilansir dari detikcom.
Secara geologi, keberadaan air terjun menandakan adanya sesar atau patahan.
“Sehingga kalau ada hujan besar, gempa, akan ada pembebanan berlebih yang kemungkinan akan terjadi longsor,” ungkapnya.
BACA JUGA: Siswa SMKN 1 Sumedang Produksi Lampu LED Hemat Energi
Dicky mengatakan, baik warga maupun pemerintah daerah Sumedang harus waspada terhadap kemungkinan bencana susulan yang akan terjadi di kawasan tersebut. Apalagi retakan-retakan yang terdapat di beberapa tebing perlu perhatian ekstra.
Diduga, ketika hujan besar tiba saluran air yang membatasi tebing terjadi peresapan atau infiltrasi dan membentuk bidang gelincir. Kemudian dengan pembentukan bidang gelintir akan sangat memungkinkan terjadinya longsor.
Bahkan, sejumlah rumah yang berbatasan dengan tebing juga sudah terjadi keretakan. Hal ini mengindikasikan bahwa wilayah itu berpotensi terjadi pergeseran tanah yang memicu longsor.
Dicky menyarankan beberapa langkah mitigasi jangka panjang yang bisa dilakukan. Menurutnya, pengetatan izin pembangunan di kawasan tersebut perlu dilakukan. Selain itu, untuk langkah pencegahan lain yaitu dengan melakukan penanaman pohon keras pada tebing yang berpotensi longsor.
(Nendy)
