BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tak hanya Pelatih dan penjaga gawang, Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir juga ikut berduka atas musibah yang terjadi di Tanah Air.
Supardi Nasir berharap, semua korban musibah mendapat kesabaran dan ketabahan. Terutama untuk orang-orang yang ditinggalkan.
Menurut Kapten Persib, dibalik setiap musibah pasti akan ada hikmahnya. Tak terkecuali jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan longsor di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar).
“Turut berduka cita atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan longsor Sumedang. Mudah-mudahan para korban (muslim) mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan,” kata Supardi Nasir seperti dikutip persib.co.id, Senin (11/1/2021).
BACA JUGA: Pelatih dan Pemain Persib Turut Belasungkawa Atas Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk meminta doa kepada sang pencipta alam agar musibah ini cepat berlalu. Pun pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang saat ini masih menghantui kehidupan kita semua.
“Mudah-mudahan semua musibah ini cepat berlalu,” pungkas Supardi Nasir.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Pelatih Kepala Persib Bandung, Robert Alberts menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi di Indonesia.
Di antaranya yang menimpa penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu dan bencana longsor di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar).
Para korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hingga kini nasibnya belum diketahui. Sementara longsor di Sumedang, selain memakan kerugian materi juga merenggut korban jiwa.
“Saya sudah mendengar peristiwa itu. Tentu kami ikut belasungkawa,” kata Robert Alberts, Senin (11/1/2021).
Pelatih Persib berkebangsaan Belanda ini berharap, semua tabah dan kuat menerima musibah tersebut. Semua tak ada yang menghendaki musibah terjadi.
“Tentu tidak ada satu orang pun yang menginginkannya. Tapi inilah yang terjadi. Karena itu saya harap tabah dan kuat menghadapinya,” kata Robert.
Senada disampaikan Penjaga gawang senior Persib, I Made Wirawan. Dia mengaku terkejut saat mendengar kabar hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Pesawat yang terbang dari Bandara Soetta Jakarta menuju Pontianak itu dinyatakan hilang dari radar dan terjatuh ke laut di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Made berharap, keluarga korban yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah tersebut.
(Bambang Fouristian)