PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berhasil menyelamatkan 24 wisatawan yang mengalami kecelakaan laut sepanjang libur Natal hingga perayaan Tahun Baru 2021.
Ketua Balawista Pangandaran Heri Haerudin mengatakan, terhitung sejak dari 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 ada 24 kasus kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Barat Pangandaran.
“Untuk di Pantai Batukaras dan Pantai Karapyak Alhamdulilah nihil,” kata Heri, Senin (4/1/2021).
Kecelakaan terjadi rata-rata kerena wisatawan tidak menaati aturan, seperti berenang di lokasi berbahaya dan sudah diberi tanda larangan berenang. Alhasil, saat mereka terseret ke tengah laut dan tidak bisa kembali ke pantai karena panik.
BACA JUGA: Libur Natal, Dinkes Kota Bandung Temukan 12 Wisatawan Positif Covid-19
“Saking asiknya berenang, mereka tidak menyadari sudah terseret arus dan masuk ke lokasi berbahaya. Biasanya pengunjung yang terseret arus ke tengah semakin jauh dan mereka panik,” kata Heri.
Selain kecelakaan laut, banyak juga kasus anak yang terpisah dengan orangtua atau keluarga saat bermain di area pantai. Ada 13 kasus anak terpisah dari orangtuanya saat libur lalu.
Yang terjadi itu biasanya karena anak asik bermain dan orangtua berenang, saat mereka ke darat anaknya sudah tidak ada. Padahal saat berenang tidak sadar terseret arus dan berpindah tempat.
“Padahal itu beda tempat, bukan hilang. Kami pun mengumumkannya melalui pengeras suara,” kata dia.
Lebih lanjut dia mengimbau agar para pengunjung yang akan atau sedang beraktivitas di kawasan Pantai Pangandaran, Karapyak dan Pantai Batu Karas untuk selalu berhati-hati dan memerhatikan aturan.
“Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata dia.
(Agus/LIN)