KUDUS,FOKUSJabar.id: Banjir masih merendam rumah warga di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (12/122020).
Ketinggian air bervariasi ada yang 15 cm sampai dengan 70 cm, Warga pun memilih untuk bertahan di rumah yang terendam banjir.
Salah satu warga, Nikmah mengatakan banjir sudah berlangsung sejak empat hari lalu. Hingga kini ketinggian air belum surut bahkan cenderung naik karena intensitas curah hujan di wilayah Kudus masih terbilang tinggi.
“Banjir ini sudah sekitar tiga empat hari ini. Ketinggiannya sekitar 50 cm lebih, airnya sudah masuk ke rumah,” kata Nikmah, Sabtu (12/12/2020).
Meskipun demikian, Nikmah belum berkeinginan untuk mengungsi meski sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah.
BACA JUGA: Soal Kasus PDAM, Plt Bupati Kudus Siap Berikan Keterangan
“Sementara belum mengungsi, katanya tidak boleh kan ada Corona. Untuk barang rumah tangga diselamatkan sebisanya. Iya belum ada bantuan juga sampai saat ini,” kata Nikmah.
warga lainnya, Sulkan mengatatak genangan air di desanya cenderung naik. Meski demikian, ia belum berkeinginan untuk mengungsi.
“Ini kira-kira sudah empat hari (yang banjir), ketinggiannya mencapai ada yang 80 cm, kalau dibandingkan tahun kemarin lebih tinggi (yang tahun kemarin). Ini belum ada yang mengungsi di balai desa, biasanya ke balai desa. Ini airnya tambah lagi sekitar 5 cm,” kata Sulkan.
Kepala Desa Jati Wetan, Suyitno mengatakan hingga kini belum ada warga yang mengungsi di Balai Desa Jati Wetan. Menurutnya dari pemerintah desa telah menyiapkan tempat mengungsi termasuk logistik di balai desa.
“Kalau data (mengungsi) belum ada, terkait dengan kesehatan warga sudah sepenuhnya kita siap. Lewat puskesmas. Bupati (plt Bupati Kudus) sudah ke balai desa. Semua persiapan sudah clear termasuk logistik sudah siap. Kemarin logistik sudah siap semuanya,” kata Suyitno.
Kepala BPBD Kudus, Budi Waluyo mengatakan ada sebanyak 167 unit rumah warga yang terendam banjir. Dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 201 dan 579 jiwa.
“Budi Mengatakan Aktivitas kehidupan dan penghidupan warga terhambat, air masuk ke dalam permukiman warga, Adapun untuk kedalaman genangan air antara 15 sampai dengan 70 cm,”
(Nendy/Agung)
