spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    “Perseteruan” Wali Kota Banjar dan Wakilnya Tak Kunjung Usai

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Perseteruan Wali Kota Banjar dan wakilnya diduga masih berlangsung, bahkan memengaruhi jalannya pemerintahan di Kota Banjar.

    Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengaku sudah beberapa kali tidak dilibatkan dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, sepertihalnya pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang digelar Kamis (10/12/2020) lalu.

    Nana pun menganggap rotasi yang dilakukan Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih tidak normal. Sebagai Wakil Wali Kota, Nana seharusnya diberitahukan siapa saja yang dirotasi dan ke mana seseorang dipindah.

    “Yang terjadi justru sampai undangan disebarkan, dirinya tidak diberi data soal rotasi itu. Padahal saya dan bu Ade itu satu paket, yakni kepala daerah dan wakilnya. Makanya saya bilang ini tidak normal,” kata Nana, Sabtu (12/12/2020).

    BACA JUGA: Perseteruan Trump dan Hillary Picu Perpecahan AS?

    Lebih lanjut Nana mengatakan bahwa negara ini bukan perusahaan pribadi. Kota Banjar ini ada kepala daerah dan wakilnua serta perangkat lainnya. Artinya harus ada kebersamaan mengatasi, menjalankan dan memajukan Kota Banjar.

    Kendati sudah tidak harmonis, Nana selalu berusaha harmonis, terlebih itu sebuah amanat yang harus dijalankan, di mana Wali Kota dan Wakilnya itu satu paket.

    “Kami harus menjalankan amanah dari rakyat ini, yakni 2018-2023.Saya ingin Kota Banjar maju dan harus bersama-sama memajukannya,” kata Nana.

    Untuk diketahui, hubungan Wali Kota Banjar dan Wakilnya tidak harmonis setelah Wali Kota meminta agar bendera PDIP diturunkan terlebih dahulu karena akan ada unjukrasa RUU HIP.

    Mengetahui pernyataan tersebut, Nana yang juga Ketua DPC PDIP merasa tersinggung dengan pernyataan wali kota. 

    (Budiana/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img