spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Ini Opsi Rekayasa Lalu Lintas di Flyover Jalan Jakarta-Supratman

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pembangunan flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman telah mencapai 98 persen. Dua opsi rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan dan akan segera di uji coba di lokasi tersebut.

    “Posisi hari ini, laporan dari pelaksana proyek, pembangunan flyover Jalan Jakarta-Supratman sudah 98 persen,” kata Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Khairur Rijal saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jabar, Sabtu (5/12/2020).

    Menurutnya, Dishub Kota Bandung bersama jajaran Satlantas Polrestabes Bandung telah membahas skenario manajemen dan rekayasa lalu lintas di flyover tersebut. Hasilnya terdapat dua opsi rencana rekayasa lalu lintas.

    Opsi pertama yakni, flyover Jalan Jakarta-Supratman dapat dilintasi kendaraan satu arah dari Jalan Jakarta ke Jalan Supratman. Sedangkan opsi kedua yang diusulkan yakni dilintasi kendaraan dari dua arah berlawanan.

    BACA JUGA: PSBB Proporsional, Wali Kota Bandung: Pengawasan Satgas Covid-19 Ditingkatkan

    flyover jalan Jakarta Supratman fokusjabar.id
    Pembangunan flyover Jalan Jakarta Supratman rampung, Pemkot Bandung berencana akan melakukan uji coba pekan depan. (FOTO: Yusuf Mugni)

    Pada opsi pertama, arus lalu lintas kendaraan dari arah Kiaracondong tetap bisa belok ke kiri ke Jalan Jakarta atau pun ke kanan ke Jalan Antapani. Selanjutnya, arus lalu lintas di flyover Pelangi tetap berjalan seperti biasa dan tidak terdapat perubahan.

    Namun, kendaraan yang melaju dari Jalan Jakarta ke Jalan Ahmad Yani dan belok ke kanan ke arah Cicaheum tidak boleh melintas ke Jalan Bogor. Selanjutnya, semua kendaraan dari Jalan Jakarta ke arah Jalan Supratman harus melalui lintasan flyover tersebut.

    “Tidak boleh dari yang di depan KFC itu, sisi sebelah kiri tidak boleh lurus ke jalan Supratman tapi semua ke kiri ke Jalan Ahmad Yani arah Kosambi, lalu tidak boleh masuk Jalan Bengawan. Yang di depan Bandung Permai tidak boleh ke kanan,” kata dia.

    Rijal mengatakan, semua kendaraan dari arah Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Kantor Disbudpar Kota Bandung harus melaju lurus ke Cicadas. kendaraan dapat belok arah ke kiri Jalan Supratman namun tidak boleh belok ke kanan Jalan Jakarta.

    “Traffic light di bawah flyover yang baru tidak akan diaktifkan. Dari Supratman semua kendaraan belok ke kiri ke Cicadas, tidak boleh naik flyover. Jadi flyover untuk skenario pertama difungsikan satu arah dari Jalan Jakarta ke Supratman,” Rijal menerangkan.

    Lebih lanjut Rijal mengatakan, posisi turunan flyover dibangun ditengah median. Maka median tersebut akan dimundurkan dan dikanalisasi.

    Sehingga, menurutnya, kendaraan memiliki keleluasaan untuk belok kiri. Selain itu putaran arah di depan SMP 22 akan ditutup permanen.

    Lalu, kendaraan dari Jalan Bengawan dari arah Utara yang belok ke kiri Jalan Ahmad Yani tidak boleh belok ke kanan Jalan Jakarta. Selanjutnya, jalan sebelum Kantor Disbudpar Kota Bandung dan SPBU dapat dilintasi kendaraan untuk menuju Jalan Supratman namun tidak boleh belok ke arah kanan.

    “Dari Jalan Jakarta boleh ke Jalan Sukabumi ke kiri. Jalan Cianjur skemanya dia dari arah Barat ke Timur dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Sukabumi sekarang kan boleh belok kanan nanti diizinkan ke kiri dengan dikanalisasi terlebih dahulu,” kata dia.

    Sementara untuk kendaraan dari Jalan Cianjur dapat melintasi ke Jalan Sukabumi seperti saat ini dan dapat belok kiri menuju ke Jalan Jakarta dan Jalan Ahmad Yani Namun dikanalisasi satu lajur menggunakan traffic cone.

    Sedangkan skenario kedua, menurutnya, flyover digunakan dua arah dengan memakai median jalan hingga Flyover Pelangi.

    BACA JUGA: Flyover Jalan Jakarta Supratman Diuji Coba Pekan Depan

    “Polanya kendaraan yang dari Jalan Supratman mau ke Antapani langsung naik flyover turun lalu naik flyover Pelangi, dari Ahmad Yani (Disbudpar) boleh belok kanan ke samping depan Jalan Jakarta,” Rijal menambahkan.

    Lalu di jalan Bogor, lanjut dia, arus lalu lintas dibalik arah yaitu kendaraan dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Jakarta dapat melalui Jalan Bogor untuk mengakomodir yang ke arah Kiaracondong. Sedangkan Jalan Bengawan tidak terdapat perubahan.

    “Kita persiapan untuk dengan kepolisian kapan tepatnya, hari apa (simulasi). Kita biasanya mengambil saat volume tertinggi pagi atau sore, hari kerja atau libur. Kita tidak melakukan rekayasa lalu lintas di flyover Jalan Laswi-Jalan Gatot Subroto yang menyambungkan kendaraan dari Utara ke Selatan maupun sebaliknya,” kata Rijal.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img