GARUT,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Totong mengatakan, pihaknya lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan siswa di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19),
“Kami lebih mengutakan keselamatan dan kesehatan siswa di tengah pandemi Covid-19,” kata Kapala Dinas Pendidikan Garut melalui sambungan telpon, Rabu (25/11/2020).
Menurut Kadisdik Garut, pihaknya bisa saja menyeterilkan lingkungan tempat para siswa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun, kekhawatiran terpapar Covid-19 muncul ketika dalam perjalanan baik berangkat maupun pulang sekolah.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Disdik Ciamis Pantau Perkembangan Siswa Lewat Gerilya Pendidikan
“Masa perjalanan siswa menjadi kekhawatiran baru. Terutama bagi siswa yang biasa menggunakan angkutan umum. Di mana dapat dipastikan berdekatan dengan penumpang lainnya,” kata Totong.
Totong mengatakan, belajar tatap muka memang harus segera dilaksanakan. Namun, perlu dipertimbangkan kembali dengan situasi dan kondisi saat ini. Di mana penyebaran Covid-19 trendnya masih meningkat.
“Jika dilaksanakan belajar tatap muka, Kami khawatir muncul klaster sekolah. Tentu, itu tidak kami harapkan,” kata Dia kepada FOKUSJabar.
Oleh karena itu, berdasarkan koordinasi dengan Bupati Garut, pelaksanaan belajar secara tatap muka akan dilaksanakan setelah vaksin virus Corona sudah tersedia dan diberikan kepada siswa.
“Jika Vaksin sudah diberikan, belajar tatap muka bisa dimulai awal Januari 2021,” pungkas Totong.
(Andian/Bambang)