Kamis 12 Desember 2024

Pemkot Bandung Siapkan Surat Edaran Protokol Kesehatan Covid-19

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku tengah menyiapkan surat edaran sebagai tindaklanjut intruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait protokol kesehatan pengendalian Covid-19.

Meski demikian, Ema ogah berkomentar banyak terkait sanksi pemberhentian kepala daerah jika gagal dalam melaksanakan protokol kesehatan. Pihaknya hanya bisa memastikan jika seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kota Bandung harus menjadi teladan penerapan protokol kesehatan.

“Saya tidak ingin berkomentar jauh soal itu (pemberhentian kepala daerah). Soal intruksi, kita akan patuhi, siapapun juga, bukan hanya kepala daerah. Namanya ASN harus menjadi orang teladan dalam hal apapun, termasuk dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Ema di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Jabar, Kamis (19/11/2020).

Ema mengaku, telah menemui Wali Kota Bandung Oded M Danial sekaligus memberikan arahan agar seluruh ASN menjadi teladan masyarakat, termasuk mengingatkan dan menghindari kerumunan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dipastikan tengah menyiapkan soal surat edaran.

BACA JUGA: Surat Edaran Kemendikbud Tentang Larangan Demo Dikecam Mahasiswa

“Kembali saya tekankan, seluruh aparat, khususnya di kewilayahan dan dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus menjadi teladan. Kalau saya, mari menjadi masyarakat yang teladan bagi siapapun. Saat ini kasus positif aktif Covid-19 terus mengalami kenaikan di setiap hari, karena itu masyarakat harus tetap waspada,” kata Ema.

Ema menambahkan, Pemkot Bandung telah menjalankan secara proposional terkait penerapan sanksi protokol kesehatan. Seperti hukuman sosial, denda dan teguran.

Tak hanya itu, pihaknya pun meminta pelaku usaha untuk taat aturan dengan menutup jam operasionalnya tepat waktu.

“Saya terus mengingatkan kepada mereka (pelaku usaha) agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Aparat kewilayahan saya minta jangan ragu dan masyarakat bisa menjadi informan. Saya berharap mereka lebih baik tutup sendiri, jangan sampai di tutup oleh kita. Di sini perlu kesadaran semua pihak,” Ema menegaskan.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img