TASIKMALAYA,FOKUSJabarr.id: Plt Wakil Walikota (Wawali) Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengklaim program Magrib Mengaji yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tiga tahun lalu belum efektif.
“kita evaluasi sekarang, ternyata program ini belum berjalan baik sesuai harapan, sehingga stakeholder DMI di tingkat kelurahan dan kecamatan melaksanakan fungsinya agar program mengaji ini betul-betul efektif dan berjalan baik,” kata M.Yusuf saat membuka Rakor Magrib Mengaji di Hotel City, jalan Sukalaya Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya, Senin (16/11/2020).
Dia juga mengatakan, bahwa program tersebut telah menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah dan meminta Dewan Masjid Indonesia (DMI) optimalkan tugas dan fungsinya.
“tolong Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Kota Tasikmalaya, optimalkan tugas dan fungsinya supaya program magrib mengaji yang menghabiskan ratusan juta anggaran ini, berjalan baik dan mampu meningkatkan rasa cinta anak-anak kita terhadap firman Allah SWT,” kata dia.
BACA JUGA: Dandim 0612 Tasikmalaya: Jurnalis Mampu Mewujudkan Keamanan
Menurutnya, selain peran pengurus DMI, peran orang tua pun sangat diharapkan untuk menumbuhkan semangat anak-anak dalam membaca Al-quran.
“saya mohon para orang tua, supaya aktif membimbing anak-anaknya ke masjid dan melaksanakan magrib mengaji agar program ini berhasil, jika perlu orang harus memaksa anaknya untuk mengaji demi kebaikan dan masa depan anak,” kata M.Yusuf.
Dia menyatakan, Tujuan utama program Magrib Mengaji adalah untuk membentuk karakter dan keimanan anak-anak sejak dini.
“tujuan utama program ini, yakni membentuk jiwa kesalehan dan ketaqwaan yang kuat dalam jiwa generasi muda sehingga tidak akan muda terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang negatif yang merugikan,” kata M.Yusuf.
(Seda/Agung)