TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ditengah wabah pandemi Covid-19, sektor pariwisata merupakan sektor usaha yang sangat terpukul. Berbagai langkah dan upaya dilakukan pemerintah untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata sehingga kunjungan wisatawan kembali normal.
Seperti yang dilakukan Anggota DPR RI Ferdiansyah. Legislator Partai Golongan Karya ini meluncurkan program Clean Health Sefty Environment (CHSE) sebagai upaya memberikan kepercayaan bagi para wisatawan terhadap sektor pariwisata.
Anggora DPR RI perwakilan Dapil Jabar XI ini yakin dan optimis, dunia pariwisata akan bangkit kembali meski ditengah pandemi Covid-19. Dengan catatan, seluruh pelaku usaha sektor pariwisata menerapkan program CHSE.
BACA JUGA: Polres Tasikmalaya Kota Ingatkan 3M bagi Wisatawan
“Penerapan CHSE di sektor wisata bisa menjadi jaminan kepercayaan bagi wisatawan saat berkunjung, makan dan menginap di destinasi wisata,” kata Ferdiansyah saat sosialisasi program CHSE di Hotel Horison Kota Tasikmalaya, Jumat (13/11/2020).
CHSE dinilainya mampu menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan berkunjung ke tempat-tempat wisata saat pandemi Covid-19. Program tersebut yakni untuk mengubah perilaku pelaku pariwisata dalam mengutamakan pelayanan prima dengan mengedepankan 3M. Termasuk kesehatan, kebersihan dan kenyamanan lingkungan wisata.
“Sebagai bukti penerapan CHSE di sektor pariwisata, nanti akan ada penempelan striker di destinasi wisata. Ini untuk memberikan tanda kepada wisatawan jika destinasi tersebut sudah memenuhi standar dan sudah aman serta sehat untuk dikunjungi,” kata dia anggota Komisi XI DPR RI ini.
Secara teknis, setiap destinasi wisata yang masuk dalam kategori CHSE akan dilakukan audit terlebih dahulu. Mulai dari hotel, resto, hingga daerah tujuan wisata.
“Kita akan minta Dinas Pariwisata dan Budaya di daerah setempat bisa secepatnya melakukan inventarisasi sektor-sektor wisata lalu diaudit. Jika sudah memenuhi syarat bisa mendapatkan stiker CHSE,” kata dia.
Sektor wisata yang sudah mendapatkan stiker CHSE, menandakan jika sudah ada jaminan kesehatan, kebersihan, higienis, steril. “Untuk menyukseskan program ini, pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp116 milyar lebih,” kata dia.
(Seda/Ageng)