BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, kasus konfirmasi atau pasien aktif Covid-19 di Kota Bandung terjadi pada rentang kelompok usia 20-25 tahun. Namun kasus kematian terjadi pada rentang usia lanjut.
Sebanyak 63.39 persen dari 98 kasus meninggal karena kasus positif Covid-19 merupakan pasien yang memiliki penyakit penyerta (komordbid). Jenis komorbid tertinggi adalah diabetes mellitus dan penyakit jantung dengan rata-rata usia kasus meninggal dunia di rentang 60-69 tahun dan 50-59 tahun.
Sedangkan untuk konfirmasi aktif sebanyak 309 orang. Sementara angka terkonfirmasi sembuh total 1.920 orang dari terkonfirmasi positif sejak awal pandemi tercatat 2.327 kasus.
“Hal ini mengindikasikan, terjadi penyebaran yang masuk ke tingkat rumah tangga akibat salah satu anggotanya berkegiatan di luar,” kata Oded di Kota Bandung, Jabar, Sabtu (14/11/2020).
BACA JUGA: Pasien COVID-19 Meninggal di Majalengka Capai 10 Orang
Menurutnya, klaster keluarga saat ini masih mendominasi. Karena itu, pihaknya mengingatkan untuk terus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.
“Mang Oded imbau, tolong warga jangan lelah untuk terus terapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Sementara Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, klaster keluarga merupakan ancaman saat ini.
“Jangan sampai klaster keluarga terus berkembang. Sekarang tercatat ada sekitar 300 lebih kepala keluarga yang terpapar positif Covid-19. Saya ingatkan, jangan sampai hal ini terus berkembang,” kata Ema.
(Yusuf Mugni/Ageng)