BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, keberadaan kolam retensi dalam meminimalisasi bencana banjir di sejumlah titik cukup efektif. Pasalnya, sejumlah daerah di Kota Bandung yang kerap dilanda bencana banjir ketika turun hujan dengan intensitas tinggi, kini mulai berkurang meski belum sepenuhnya teratasi.
“Seperti kawasan Gedebage, kini mulai berkurang setelah kita membangun wetland atau taman rawa Cisurupan dan Rancabolang. Kalau pun turun hujan, kolam retensi ini mampu meresap air cukup banyak,” kata Yana di Bandung Jabar Sabtu (31/10/2020).
Menurutnya, meski pun belum sepenuhnya dapat mengendalikan bencana banjir, keberadaan kolam retensi dapat mengantikan lahan resapan yang fungsinya kurang maksimal. Misalnya, kata Yana, lahan resapan yang tertutup, lahan resapan yang kini telah berubah fungsi menjadi kawasan perumahan, dan perkantoran serta beberapa penyebab lainnya.
BACA JUGA: Libur Panjang, Okupansi Hotel di Kota Bandung Meningkat
“Lalu kolam retensi di kawasan Bima dan Sirnaraga yang kita nilai cukup mengurangi limpahan air yang biasa terjadi di kawasan Pagarsih dan sekitarnya. Sehingga kita menilai ini cukup efektif,” katanya.
Yana mengatakan, persoalan bencana banjir di Kota Bandung yang kerap terjadi selama ini tidak dapat ditangani Pemerintah Kota Bandung semata. Akan tetapi harus diatasi bersama-sama.
Contoh kasus ketika bencana banjir terjadi di kawasan Cicendo, Kota Bandung belum lama ini. Penyebab banjir, diduga karena perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan.
“Masyarakat juga harus tahu. Ketika banjir di Kebon Jeruk, ternyata salurannya tersendat oleh bed cover. Ketika kita bersihkan, Alhamdulillah semua kembali menjadi normal,” kata dia.
Yana berharap, masyarakat Kota Bandung harus peduli dengan lingkungannya. Minimal, masyarakat tidak membuang sampah secara sembarangan, khususnya ke dalam sungai.
“Saya berharap masyarakat ikut membantu pemerintah, karena ini butuh kerjasama. Minimal tidak membuang sampah sembarangan, karena pemeritah terus berupaya,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
