PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Akibat kelangkaan gas subsidi LPG 3 kg yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari, masyarakat harus rela antre demi mendapatkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Disela-sela operasi pasar LPG 3 kg yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jabar, Camat setempat, Kustiman mengatakan, LPG 3 kg harus sesuai HET.
“Untuk mengenai informasi harga yang di atas HET itu, kami (Forkopimcam) kurang memahami permasalahannya. Apakah memang di pengecer atau ada oknum dari pangkalan,” kata Kustiman Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: LPG 3 Kg Melebihi HET, Kadin Garut Angkat Bicara
Kata dia, tidak bisa dipungkiri dugaan tersebut terjadi karena wilayah Kecamatan Padaherang itu berbatasan dengan Provinsi Jateng.
“Besar kemungkinan LPG yang dari Jateng dijual di wilayah kami lebih dari HET seperti, Rp25 ribu-29 ribu per tabung,” ungkapnya.
Namun sambung ia, untuk harga di pangkalan itu harus sesuai HET, karena konsekuensinya menjual lebih ada Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) dari pihak terkait.
“Kalau dari Kami, ini menjadi bahan pertimbangan untuk mengusulkan ke perusahaan yang menyuplainya,” katanya.
Kustiman menuturkan, operasi pasar tersebut digelar serentak di seluruh Kecamatan di Pangandaran. Untuk Kecamatan Padaherang disiapkan 560 tabung.
Kustiaman mengaku, dirinya mengajukan untuk menutupi kebutuhan warga khusus di Kecamatan Padaherang sebanyak 5 ribu tabung.
(Agus/Bambang)