TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf ambil kepemimpinan pemerintahan Kota Tasikmalata setelah Wali Kota Budi Budiman diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan lalu.
Yusuf mengatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah mengirimkan telegram yang berisi tentang tugas dan kewenangan Wakil Wali Kota, pasca kekosongan kursi Wali Kota.
“Telegam Gubernur yang ditujukan kepada Wakil Walikota menjadi dasar untuk melaksanakan tugas dan fungsi Walikota,” kata Yusuf dihadapan Media di Kantor Balekota Tasikmalaya Senin (26/10/2020).
BACA JUGA: Budi Budiman Ditangkap KPK, Wawali Kota Tasikmalaya Angkat Bicara
Menurut Yusuf, hal tersebut berkaitan dengan keberlangsungan roda pemerintah sekaligus agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan.
“Saya selaku Wawali Tasikmalaya diberi mandat melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Yusuf.
Menurutnya, penangkapan Wali Kota Budi Budiman jangan sampai menghambat roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Tasikmalaya.
“Sejak penahanan Walikota Jumat kemarin, semua bentuk pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu, pelayanan tetap berjalan normal karena ini tujuan utama pemerintah,” kata dia.
Dirinya pun menjamin, tidak ada perpecahan ditubuh ASN di lingkungan Pemkot Tasikmalaya pasca penagkapan Wali Kota.
“Saya meminta seluruh kepala perangkat daerah dilingkungan Pemkot Tasikmalaya tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal demi kelancaran roda pemerintahan dan pelayanan publik,” katanya.
Yusuf juga menjamin, tidak ada pelayanan yang terhenti meskipun Wali Kota diamankan oleh KPK, dengan demikian kata dia masyarakat tidak perlu khawatir.
“Pemkot Tasikmalaya terhadap kebutuhan masyarakat tetap berjalan normal, dijamin tidak ada gangguan walau Walikota tertangkap KPK,” kata dia.
(Seda/Anthika Asmara)
