ITALIA,FOKUSJabar.id: Sepekan terakhir ini, bintang Sepakbola dunia, Cristiano Ronaldo pisah ranjang dengan Georgina Rodriguez.
Georgina tinggal di bagian lain dari rumah megah tersebut saat dia mengisolasi diri meski dirinya dikabarkan negatif Corona Virus Disease (Covid-19).
Seperti dilansir topskor.id, Surat kabar Portugal Correio da Manha mengatakan, tes Covid-19 terbaru dari Georgina Rodriguez menunjukkan hasil negatif.
Baca Juga: Duh, Robert Alberts Diminati Klub Luar Negeri
Sementara Cristiano Ronaldo masih menunggu hasil tes baru setelah yang terakhir pada Kamis (22/10/2020) lalu dinyatakan positif.
Laporan minggu lalu mengatakan fakta bahwa Ronaldo dites positif untuk kedua kalinya. Hal itu membuatnya keluar dari pertandingan Liga Champions, Juventus melawan Barcelona pada Rabu (28/10).
Tetapi kemudian diketahui bahwa timnya akan meminta UEFA untuk mengizinkannya melakukan tes lagi 48 jam sebelum pertandingan.
Laporan Correio da Manha menunjukkan, Cristiano telah bertindak lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya dalam upaya untuk diizinkan bermain.
Surat kabar itu mengatakan: “Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez dapat bernapas lega.”
“Model Spanyol melakukan tes Covid-19 dan hasilnya negatif. Berarti dia dapat terus menikmati kehidupan sehari-harinya dengan anak-anak,” tulis surat kabar tersebut.
Georgina merawat anak-anaknya, Cristianinho yang berusia 10 tahun, Eva dan Mateo (tiga tahun) dan putri mereka Alana Martina (2 tahun).
Mantan striker Manchester United dan Real Madrid itu pertama kali dinyatakan positif virus Corona 13 Oktober saat dia menjalani tugas internasional dengan Portugal.
Dia akhirnya meninggalkan tanah airnya dengan ambulans udara sehingga dia bisa mengisolasi diri di rumah.
Ronaldo mendesak penggemar untuk ‘menghormati tetapi tidak takut’ virus Corona di Instagram Live setelah dia kembali ke Italia.
Dia terus tidak menunjukkan gejala virus dan merekam dirinya sendiri akhir pekan lalu menari mengikuti musik dengan sepeda statis saat dia berolahraga.
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985. Dia seorang pemain Sepakbola Portugal berposisi sebagai Sayap kiri/kanan serta penyerang tengah.
Saat ini ia bermain untuk tim Italia (Juventus) dan tim Nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, dia pernah bermain di Sporting Lisboa dan Manchester United. Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial nama dan nomor punggungnya.
Dia memakai nomor punggung 7 di United, yang sebelumnya dikenakan oleh Johnny Berry, George Best, Steve Coppell, Bryan Robson, Eric Cantona dan David Beckham.
Setelah menghabiskan tahun pertamanya di Madrid mengenakan nomor punggung 9, dia mulai mengenakan nomor 7 lagi menyusul kepergian pemain legendaris Raul Gonzalez.
Segudang prestasi telah berhasil dia raih. Dia berhasil meraih gelar FIFA Ballon D’Or di bulan Januari 2015 lalu yang diadakan di markas FIFA Zurich, Swiss. Gelar FIFA Ballon D’Or ini merupakan penghargaan ketiga bagi Ronaldo, setelah sebelumnya pada tahun 2013 lalu dan 2008 ketika masih berseragam Manchester United.
Sementara Georgina Rodriguez merupakan salah satu WAGs paling populer di dunia. Walau begitu, pacar Cristiano Ronaldo ini tidak selalu hidup mewah dan kaya raya.
Wanita asal Argentina tersebut awalnya tinggal di rumah yang sempit dan bekerja sebagai penjaga toko dengan gaji 250 poundsterling (Rp4,4 juta) per minggu.
Namun, pertemuan tidak sengaja dengan megabintang asal Portugal mengubah hidupnya.
Kini, Georgina Rodriguez mengasuh empat anak Cristiano Ronaldo di Turin, Italia. Dia saat ini menjalani kehidupan yang sebagian besar dari kita hanya bisa mimpikan. Mulai dari berlibur di Ibiza dan Islandia, mengenakan Chanel dan Guccci dan menikmati kapal pesiar mega yacht dan mobil sport senilai 1,75 juta poundsterling (Rp30.8 milyar).
Dia juga membela Ronaldo setelah dia dituduh memperkosa seorang model di kamar hotel Las Vegas, Amerika Serikat. Tetapi, Georgina bisa segera menjadi Istri Ronaldo, kehidupan WAGs ini dulunya ternyata sangat berbeda.
Georgina ternyata berasal dari latar belakang sangat sederhana. Dia tumbuh di desa kecil Jaca, yang berada di Spanyol utara. Ayahnya merupakan mantan pemain sepakbola Argentina, Jorge Rodriguez, sementara ibunya berdarah Spanyol bernama Ana.
Saat kecil, dia ingin menjadi penari balet. Tetapi, karena orang tuanya tidak mampu menyekolahkannya di sekolah dansa, Georgina mengalihkan cita-citanya pada karier di industri fesyen.
Sudah jelas sejak usia muda, dia ambisius dan seperti Ronaldo, yang juga tumbuh di rumah beratap seng di Madeira, dia melakukan segala daya upaya untuk mengejar mimpinya.
Begitu dia beranjak dewasa, Georgina pindah ke Huesca, sebuah kota kecil dengan jarak satu jam dari rumahnya. Di sana, dia mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pelayan. Namun, dia segera bosan dengan kota itu, dan bosan tinggal di rumah sempit bersama dengan beberapa orang lainnya.
Bosan dengan gaya hidupnya yang miskin, Georgina pindah lagi. Kali ini ke kota yang harus ditempuh selama tiga jam, yakni ke kota pantai San Sebastian.
Di sana dia mendapatkan pekerjaan di toko kelas menengah, Massimo Dutti. Meskipun mendapatkan lebih banyak uang, dia melihat ada potensi untuk terjun dalam industri lifestyle dan membuatnya melihat langkah besar berikutnya
“Saya ingin bekerja dalam dunia luxury, saya mengerti bahwa untuk itu saya harus berbicara bahasa Inggris,” kata Georgina.
Pada 2012, Georgina terbang ke Inggris dan menjadi asisten rumah tangga untuk sebuah keluarga di Bristol. Dia fokus belajar bahasa Inggris, menghasilkan sekitar 9,5 pounsterling per jam.
Setelah kemampuan bahasanya mulai naik, dia kembali ke Spanyol untuk mengejar mimpinya bekerja di perusahaan ritel kelas atas di Madrid.
Selanjutnya, Georgina akhirnya mendapatkan pekerjaan impiannya sebagai saleswomen di Gucci pada tahun 2016. Saat dia bekerja, menarik perhatian mantan bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Beberapa hari kemudian, pasangan itu bertemu lagi di acara brand lain. Saat itu, mereka berbicara dalam suasana yang santai, di luar lingkungan pekerjaan.
“Itu adalah cinta pada pandangan pertama untuk kami berdua,” kata Georgina.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)
