BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ekstrak kulit manggis ternyata memiliki potensi untuk menangkal Covid-19. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) terhadap senyawa ekstrak kulit manggis.
Melalui metode komputasi, modifikasi senyawa itu memiliki aktivitas antivirus terhadap sebuah protein pada virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. “Selanjutnya akan diuji laboratorium menggunakan reseptor dari virus Corona,” kata Wakil Dekan Fakultas Farmasi Unpad Muchtaridi seperti dilansir TEMPO.CO, Kamis (15/10/2020).
Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah memesan isolat reseptor atau protein target Covid-19 dari Cina. Yang menjadi target adalah protein MPro yang dalam genom virus menjadi pembelah (protease) utama dari dua poliprotein yang saling tumpang tindih hingga menjadi 16 protein struktural dan non-struktural.
Penangkal yang akan disodorkan untuk mencegah proses virus di dalam tubuh adalah senyawa alfa mangostin yang berasal dari ekstrak kulit buah manggis.
“Dia punya aktivitas anti-inflamasi (radang) dan antioksidan yang kuat,” kata Muchtaridi.
BACA JUGA: Studi Terbaru: Orang dengan Golongan Darah O lebih Kebal Covid-19
Senyawa yang punya sifat antioksidan, menurut Muchtaridi, punya kemungkinan sanggup menangkal efek buruk virus.
Studi awal terhadap senyawa ekstrak kulit manggis ini dikerjakan tim mahasiswanya yakni Syahrul Hidayat dan Kelvin Fernando Pratama, serta mahasiswi Pendidikan Dokter Unpad Namira Assyfa Nuazizah dengan metode komputasi. Mereka memodifikasi senyawa alfa mangostin untuk memperbaiki sifat-sifatnya yang kemudian dinamakan senyawa FKS9.
Hasil studi tersebut pun sudah menjadi kampiun di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Online Tingkat Nasional 2020 pada kategori Kesehatan dan Medis yang digelar Universitas Brawijaya pada Mei-September lalu.
“Studi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik,” kata Syahrul.
Penelusuran tim soal khasiat senyawa alfa mangostin berasal dari hasil penelitian sebelumnya. Diketahui, senyawa hasil isolasi kulit manggis ini memiliki aktivitas antivirus yang mirip dengan Nelfinavir.
Nelfinavir sendiri merupakan obat yang biasa digunakan bersama dengan obat lainnya untuk mengobati infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan termasuk ke dalam kelas obat yang disebut Protease Inhibitor (PI).
Obat ini berfungsi untuk mengurangi jumlah virus di dalam darah dan menurunkan risiko penularan ke orang lain. Bahkan Komisi Kesehatan Kota Shanghai mengklaim jika obat anti-HIV ini merupakan salah satu obat Covid-19. Aktivitas Nelfinavir pada SARS-CoV-2 sendiri berperan menghambat pertumbuhan virus.
(Ageng)