BANJAR,FOKUSJabar.id: Kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjar meningkat. Dari total 39 kasus, 34 orang diantaranya dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Total kasus Covid-19 di Banjar 39 kasus, sebanyak 34 sembuh, satu orang meninggal serta empat orang pasien aktif dan sedang menjalani perawatan isolasi di RSUD Banjar,” kata Juru Bicara Gugus Covid-19 Kota Banjar Agus Nugraha melalui keterangan tertulisnya, Selasa (13/10/2020).
Lebih lanjut, Agus menyampaikan data suspek di Kota Banjar sebanyak 618 kasus yang 615 diantaranya sudah dinyatakan selesai.
“Kalau suspek dari 618, hanya tinggal 3 orang lagi yang belum selesai. Dua orang di isolasi mandiri dan satu orang di rawat di RSUD,” kata dia.
BACA JUGA: PN Kota Banjar Dalami Kasus Dugaan Tanah Sengketa
Untuk kasus probable sendiri, kata Agus, di Kota Banjar tidak ada orang yang dikategorikan probable. Namun untuk yang kontak erat sebanyak 820 orang.
“Data probabel kosong, namun kontak erat ada 820. Sebanyak 672 selesai dan 48 menjalani isolasi mandiri,” kata Agus.
Sementara kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia pun terus mengalami kenaikan. Dilansir dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pasien sembuh per 13 Oktober 2020 meningkat pesat sebanyak 4.777 pasien.
Jumlah ini cukup signifikan dan menjadi yang tertinggi sejak masa awal pandemi. Hingga kini, jumlah total pasien sembuh secara nasional mencapai 263.296 kasus.
Penambahan kesembuhan harian tertinggi berasal dari DKI Jakarta sebanyak 1.100 kasus dan kumulatifnya menembus angka 73.640 kasus. Namun kesembuhan yang sangat pesat terdapat di Papua Barat dengan tambahan harian sebanyak 735 kasus dan kumulatifnya mencapai 2.330 kasus.
Jawa Barat ketiga tertinggi harian dengan tambahan 569 kasus dan kumulatifnya berada di urutan keempat sejumlah 18.269 kasus. Diikuti Jawa Timur sebanyak 351 kasus dan kumulatifnya masih urutan kedua sebanyak 41.144 kasus. Selanjutnya Jawa Tengah dengan 292 kasus dan kumulatifnya mencapai 19.144 kasus.
(Budiana/Ageng)