TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, Jabar kembali ditimpa bencana alam longsor. Selain karena kondisi kontur tanah di daerah tersebut labil, longsor terjadi setelah diguyur hujan deras hampir selama 6 jam sejak Minggu sore hingga dini hari, Senin (12/10/2020).
Dari beberapa titik longsor yang terjadi sepanjang Minggu hingga Senin, ada dua titik terparah yang mengakibatkan akses jalan raya lumpuh total karena tertimbun material tanah. Yakni di Leuwihieum Desa Mandalahayu dan Cikidang Desa Kawitan.
Di Leuwihieum tepatnya di Kampung Pariuk Leuwihieum, RT03/04, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, tebing setinggi 20 meter longsor dan menutupi akses jalan raya penghubung Kecamatan Salopa-Cikatomas.
Baca Juga: Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Minta Cabut UU Omnibus Law
Sementara di Cikidang Desa Kawitan, material longsor menyeret rumah warga dan pabrik kayu termasuk dua truk yang terparkir di depan pabrik hingga sebagain tertimbun material tanah. Akses jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Salopa – Gunungtanjung, lumpuh total.
“Untuk yang di Leuwihieum itu merupakan longsor susulan. Sebelumnya terjadi pada Sabtu (10/10/2020). Sedangkan di Cikidang itu kali pertama terjadi dan memutus akses jalan raya,” kata salah seorang tokoh masyarakat Salopa, Jajang NM, sekaligus anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Tasikmalaya.
Di titik Leuwihieum terang Jajang, sambil menunggu alat berat, Muspika di antaranya TNI/Polri, BPBD, relawan bersama warga, secara manual membersihkan material tanah dari badan jalan.
“Hingga pukul 09.00 WIB, baru bisa dilewati kendaraan roda dua. Itupun harus didorong. Sedangkan di Cikidang, untuk membersihkan material tanah harus dengan alat berat,” ujarnya.
Danramil 1219/Salopa, Kapten Inf Suprianto Batubara mengatakan, dari bencana longsor tersebut hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa.
“Ya untuk sementara tidak ada korban jiwa. Kecuali korban materi yang terjadi di Cikidang karena menyeret rumah warga dan kendaraan,” katanya.
Hari ini lanjut dia, pihaknya bersama Kapolsek dan Camat serta BPBD dan warga setempat berupaya membersihkan material tanah di Leuwihieum sambil menunggu alat berat dari pemerintah. Hal itu agar akses jalan kembali dapat dilalui kendaraan.
Sementara untuk di Cikidang, karena tumpukan material tanahnya cukup besar dan melebar, maka harus menggunakan alat berat.
“Kami juga menerima laporan dari anggota, terjadi longsor di beberapa titik di wilayah Salopa seperti di Leuwinini, namun tidak sebesar di Leuwihieum dan Cikidang. Kami menghimbau warga dan pengguna jalan menuju Selatan Tasikmalaya agar tetap waspada,” kata Suprianto.
(Farhan)