JAKARTA,FOKUSJabar.id: Taiwan Expo 2020 segera digelar 14-16 Oktober ini secara virtual. Acara digelar secara virtual menyusul pandemi virus corona yang belum usai di Indonesia.
Pameran virtual terbesar pertamakali di Indonesia itu rencananya akan menampilkan Smart City & Industry 4.0, Taiwan Healthcare, Taiwan Digital Commerce, dan Halal Taiwan.
Nantinya Taiwan Expo 2020 akan menghadirkan face-t0-face trade meeting yang dihadiri 130 lebih perusahaan dan forum industri online. Tidak hanya itu, para peserta pun bisa mengikuti trade meeting untuk berdiskusi tentang peluang bisnis dengan perusahaan di Taiwan.
Demikian disampaikan Director of Taiwan Trade Center Jakarta Tony Lin melalui rilisnya, Senin (5/10/2020). Dia mengatakan bahwa kendala jarak dan situasi saat ini tidak menjadi penghalang Taiwan untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia. Tony berharap melalui Taiwan Expo nanti akan tercipta peluang bisnis barus.
BACA JUGA: Taiwan Minta Taobao Daftar Ulang atau Hengkang
“Apalagi Indonesia target pasar yang sangat potensial bagi Taiwan,” kata Tony.
Untuk diketahui, dalam Taiwan Expo nanti Smart City & Industry 4.0 akan menampilkan Taiwan Excellence Pavilion, Industrial Technology Research Institute, dan Taiwan Excellence–ASEAN Medical Device and Innovation Forum.
Industrial Technology Research Institute telah mengundang Taiwan Photovoltaic Industry Association (TPVIA) untuk mempresentasikan solusi mutakhirnya di Taiwan Expo. Hal itu, kata Tony, dilakukan agar bisa membantu Indonesia meningkatkan kapasitas energi terbaru.
Terlebih informasinya Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan porsi listrik dari 5 persen menjadi 17 persen, dan memproduksi perangkan fotovoltaik dengan rating 870 MW pada tahun 2025.
Kemudian Taiwan Healthcare akan menampilkan Taiwan Healthcare Pavilion, Taiwan Global Anti-COVID-19 Pavilion, dan Online Medical Treatment Industry Seminar. Dimana nantinya akan mempresentasikan video lessons dalam pencegahan pandemi.
Pencocokan rantai pasokan sumber daya perawatan medis, presentasi oleh pakar kesehatan masyarakat, informasi mengenai strategi pencegahan pandemi Taiwan. Kemudian teknologi perawatan medis yang inovatif mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar hingga perawatan media cerdas, perangkat perawatan yang akurat serta menyediakan rencana perawatan medis yang menyeluruh.
Industri Halal Taiwan akan menampilkan Taiwan Halal Pavilion dan Halal Product Launch. Untuk diketahui, Taiwan memiliki lebih dari 6 ribu fasilitas pengolahan makanan, 7 ratus di antaranya telah memperoleh sertifikat halal.
“Jumlah itu lebih banyak jika dibandingkan dengan negara non-Muslim, seperti Jepang dan Korea Selatan yang hanya memiliki 5 ratu fasiltas bersertifikat halal,” kata Tony.
Kemudian ada Taiwan Digital Commerce yang akan menghadirkan Digital Commerce Pavilion. Tony mengatakan bahwa Taiwan telah mengembangkan Taiwan Trade sejak tahun 2002 untuk mengikuti tren digital commerce yang berfungsi sebagai titik masuk perdagangan di Taiwan.
“Ekosistem ini memungkinkan bisnis Taiwan untuk menggunakan pemasaran digital, layanan informasi dan aliran pembayaran, serta layanan logistik untuk berekspansi ke pasar B2B dan B2C global,” kata dia.
Pada saat yang sama, penyebaran Covid-19 secara global telah mempercepat perkembangan ekonomi rumah tangga.
Untuk mencari peluang kerjasama dengan perusahaan e-commerce Indonesia, Taiwan Expo Online akan menyertakan Digital Commerce Pavilion untuk memamerkan berbagai produk konsumen.
Nantinya produk itu bisa dipesan langsung oleh konsumen dari Indonesia, dan menciptakan peluang untuk bekerjasama dengan perusahaan e-commerce asal Indonesia .
Baru-baru ini, Taiwan Trade juga meluncurkan Taiwan Global Anti-COVID 19 Taiwan Pavilion online https://www.anti-covid-19.tw, dengan semangat ‘We’re in this fight together’, situs web ini berbagi pengalaman dan keahlian Taiwan dalam pencegahan epidemi yang didedikasikan untuk menghasilkan produk dan solusi teknologi anti-epidemi yang sangat baik untuk kebutuhan para profesional dan masyarakat umum di seluruh dunia.
(**)