TAIPE,FOKUSJabar.id: Taiwan tidak mengizinkan perusahaan Cina beroperasi di pasar pulau tanpa melewati aturan dan regulasi. Demikian disampaikan Pemimpin Taiwan Su Tseng-chang seperti dilansir Antara, Selasa (25/8/2020).
Untuk diketahui, Taiwan memiliki peraturan ketat yang membatasi perusahaan Cina. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan tindakan menyelidiki usaha-usaha yang diduga beroperasi di pulau itu secara tidak langsung, melalui perantara atau investasi luar negeri. Tidak hanya itu, Taiwan pun berencana menghentikan penjualan lokal layanan streaming televisi internet Cina.
Pemerintah Taiwan memberi waktu enam bulan bagi situs perdagangan elektronik (e-commerce) Taobao Taiwan untuk mendaftar ulang sebagai penyedia layanan yang didukung Cina dan bukan penyedia layanan asing atau meninggalkan pasar Taiwan.
Su Tseng-chang mengatakan bahwa pemerintah Taiwan mendukung langkah penegakan peraturan perundangan yang mengatur hubungan Taiwan dengan Cina. Dia mengklaim pulau demokrasi itu sebagai wilayah kedaulatannya.
“Taiwan tidak akan membiarkan investor Cina bertindak dengan cepat, dan menikung di setiap titik, seolah pemerintah tidak memiliki kendali dan tidak dapat mengendalikannya.Kami memiliki pemerintahan, dan kami tidak akan melakukannya seperti ini,” kata Su.
BACA JUGA: Gelar Pameran Virtual, Taiwan Expo 2020 Boyong 80 Merek Ternama
Pihak Taobao Taiwan menyatakan bahwa usaha perdagangan elektronik itu adalah perusahaan yang berbeda dari Taobao Cina yang dimiliki oleh Alibaba Group Holding Ltd Cina, dan tidak termasuk dalam grup Alibaba.
Namun, pemerintah Taiwan mengatakan bahwa operator Taobao Taiwan yang terdaftar di Inggris dikendalikan oleh Alibaba.
Taiwan telah lama mencurigai upaya Cina untuk memengaruhi populasinya, termasuk dengan menggunakan berita palsu yang disebarkan secara daring dan upaya untuk memengaruhi media Taiwan.
(Olin/ANT)
