Kamis 12 Desember 2024

75% ASN Garut WFH, Wabup Pastikan Pelayanan Publik Normal

GARUT,FOKUSJabar.id: Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan, 75 persen pegawai di lingkungan Pemda Garut melaksanakan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

“Bupati menyatakan minggu kemarin dan minggu ini, Garut masih dalam masa darurat Covid-19. Konsekuensinya, 75 persen PNS harus work from home dan yang berada di kantor hanya 25 persen,” ujar Helmi dilansir jurnalgarut.com, Sabtu (26/9/2020).

Meski demikian, menurut Helmi, Bupati sudah menyatakan jika pelayanan publik tetap berjalan normal meski hanya 25 persen pegawai yang masuk kantor. Pasalnya, ada pengecualian untuk kantor dinas yang melaksanakan pelayanan langsung seperti kebersihan dan pengangkutan sampah yang tetap berjalan.

BACA JUGA: Karang Taruna Desa Pawindan Sulap Jembatan Cirahong jadi Tujuan Wisata

Terkait isu penolakan warga terhadap rencana pemerintah menjadikan makam Santiong di Kecamatan Karangpawitan untuk pemakaman jenazah Covid 19, Helmi menyebut hal itu tidak rasional. Alasannya, Santiong berlokasi jauh dari pemukiman warga.

“Penolakan itu tidak rasional. Kalau makam Paminggir yang berdekatan dengan permukiman warga, baru itu rasional. Kami akan tetap menjadikan Santiong untuk pemakaman jenazah Covid 19,” kata dia.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir tertular dari jenazah pasien yang Covid-19. Karena pengurusan jenazah pasien Covid-19 menggunakan prosedur khusus.

Mayat akan dibungkus plastik dan dimasukan ke dalam peti. Sebelumnya, mayat dan peto pun terlebih dahulu disemprot disinfektan. Pun demikian dengan tata cara penguburan dan petugasnnya yang menggunakan APD lengkap.

“Saya mendapat fatwa dari MUI, jika yang meninggal karena wabah itu dikategorikan mati syahid. Jadi tidak usah hawatir,” ujar Helmi.

(Nendy)

Berita Terbaru

spot_img