TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya terus bertambah. Pada Kamis (24/9/2020), dua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tiga santri di salah satu pondok pesantren terkonfirmasi positif Covid-19.
Kedua ASN dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti pemeriksaan Swab PCR massal di Setda Kabupaten Tasikmalaya, Selasa dan Rabu (22-23/9/2020). Sedangkan tiga santri dinyatakan positif melalui swab test, setelah sempat pulang keluar daerah.
Menurut Sekda, ancaman Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya kian mengkhawatirkan dengan meningkatnya jumlah orang terpapar Covid-19. Dalam sehari, tepatnya Kamis pekan lalu, tim gugus tugas menemukan tujuh orang positif Covid-19. Dan sehari sebelumnya, ditemukan lima orang dalam klaster keluarga di Kecamatan Sukahening yang terpapar Covid-19.
“Hari ini, kita menemukan tiga orang santri di salah satu pondok pesantren yang positif Covid-19 setelah pulang ke luar daerah. Kejadian itu menyusul ditemukannya siswa SD yang juga positif Covid-19,” kata Zen usai menjadi pembicara di acara pembinaan masyarakat masjid di 351 ranting DMI se-Kabupaten Tasikmalaya di gedung Islamic Center, Kamis (24/9/2020).
BACA JUGA: IBI Kota Tasikmalaya Gencar Sosialisasikan 3M
Yang menjadi sorotan hari ini, lanjut Zen, salah seorang ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR, diduga terinfeksi virus corona ganas. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan ahli dan saat ini masih terus didalami.
“ASN ini dan yang satunya lagi merupakan import case Covid-19 karena sempat melakukan perjalanan ke luar daerah. Kini keduanya sudah diisolasi termasuk para santri. Dan untuk sementara bagi ASN yang berkerja satu kantor dengan kedua ASN tersebut, saya sudah perintahkan untuk bekerja di rumah atau work form home (WFH) dan kantornya kita tutup. Saat ini, tim gugus tugas terus melakukan tracing dan pemeriksaan swab,” ujar Zen.
Ditambahkan, berdasarkan pemeriksaan swab massal, tercatat ada 0,8 persen yang terpapar Covid-19. “Ini jumlah yang tidak sedikit. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan dan hidup bersih,” ujarnya.
Zen menegaskan, perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19 ini, menjadi jawaban bagaimana keluar dari situasi ini.
“Yang jelas, dari sekian banyak pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, 99 persen sembuh setelah menjalani perawatan dan benar-benar menjalankan protokol kesehatan dengan 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tetapi tidak lupa berdoa,” katanya.
(Farhan/Ageng)