spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Hasil Uji Lab, Permen Jari Tak Terbukti Sebabkan Anak Keracunan

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Seorang anak meninggal diduga keracunan akibat permen jari di Ciamis. Sedangkan dua orang lainnya harus menjalani perawatan di RSUD Ciamis.

    Hasil uji laboratorium permen jari yang dilakukan Balai Besar POM Bandung sudah diterima pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis. Pengujian sendiri dilakukan selama dua minggu

    “Parameter yang diujikan memenuhi persyaratan dan tidak ditemukan kandungan yang diduga sebagai sumber keracunan. Negatif, tidak mengandung zat yang diduga sumber keracunan. Permen itu memang aman sejauh ini dikonsumsi,” kata Kepala Loka POM Kota Tasikmalaya Jajat Setia Permana, Kamis (24/9/2020).

    BACA JUGA: Diduga Keracunan Makanan, 1 Anak di Ciamis Meninggal Dunia 

    Jajat mengatakan, dari kasus dugaan keracunan di Ciamis, pihaknya hanya mendapatkan sampel permen dari Dinkes dan Puskesmas setempat di Gunungsari, Kecamatan Sadananya. Karena berdasarkan keterangan orang tua, anaknya diketahui sempat memakan permen jari tersebut.

    “Tapi hasil uji lab, permen jari itu negatif. Kami tidak mendapat data lain informasi makanan yang sempat dikonsumsi si anak selain permen itu. Jadi hanya permen yang diperiksa,” kata Jajat.

    Jajat menerangkan, kemungkinan anak yang mengalami keracunan disebabkan sumber pangan lain yang sempat dikonsumsinya. Namun terkait jenis pangan yang dikonsumsi, Loka POM belum mengetahuinya dan sulit menggali lebih jauh informasinya.

    “Sumber pangan penyebab keracunan belum bisa diketahui secara pasti. Kalau dilihat dari on set time, timbul gejala keracunannya biasanya disebabkan mikroorganisme patogen,” kata dia.

    Mikroorganisme ini timbul karena higein sanitasi atau kebersihan yang kurang atau proses masak serta penyimpanan yang tidak sesuai sehingga tumbuh mikroorganisme tersebut.

    Sebelumnya, seorang anak tewas diduga keracunan permen jari. Sedangkan, dua anak lainnya harus menjalani perawatan di RSUD Ciamis.

    Tiga anak ini merupakan kakak beradik dari pasangan suami-istri Aef Saeful Hidayat dan Ai Yuliaasal asal Desa Gunungsari, Sadananya, Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Sedangkan anak yang meninggal adalah anak sulung bernama Muhamad Rizki (10).

    Sedangkan dua adiknya Muhamad Rifki (7) dan Muhamad Syarif Hidayat (4), kondisinya sudah membaik. Saat ini, keduanya dikabarkan telah pulang dari RSUD Ciamis pada Selasa (1/9/2020) siang.

    Saat ditemui di ruang perawatan, ayah korban Aef menduga ketiga anaknya keracunan permen jari.

    “Awalnya itu Kamis kemarin, saya kira hanya muntaber biasa. Saya kasih oralit dan obat, tapi sampai hari Sabtu masih belum sembuh. Langsung dibawa ke rumah sakit. Anak yang pertama tidak tertolong. Alhamdulillah yang dua lagi sekarang sembuh,” kata Aef.

    (Riza M Irfansyah/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img